PANGKALAN BALAI — Tahun baru Islam 1446 H/2024 M, bukan hanya sekadar pergantian kalender, tetapi merupakan momen Hijrah menjadi lebih baik untuk memperkuat hubungan kita sebagai manusia atau hamba dengan Allah SWT.
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH pada peringatan Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M, di Masjid Al-Amir Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Jumat (19/7/2024) Pagi.
Hani S. Rustam mengatakan salah satu makna penting dari Hijrah itu adalah bagaimana kita dapat memaknai Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta mengimplementasikan nya dengan menebar rahmat bagi semesta alam, berhijrah, memang tidak selamanya bermakna berpindah dari satu tempat ke tempat yang baru. Namun, hijrah memiliki banyak makna, untuk itu dalam setiap langkah kehidupan hendaknya kita senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam hati dan pikiran.
”Berhijrah bisa bermakna bertekad untuk mengubah diri demi meraih rahmat dan keridhoan Allah SWT. Selain itu, hijrah juga dapat diartikan sebagai salah satu prinsip hidup. seseorang dapat dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua unsur, yaitu ada sesuatu yang ditinggalkan dan ada sesuatu yang ditujunya. Dengan mengimani kebesaran Allah SWT, kita dapat mengatasi setiap rintangan dan cobaan yang mungkin dihadapi di masa depan,” ungkapnya.
Pj. Bupati Hani menambahkan peringatan Tahun Baru Islam ini, kami mengajak kita semua untuk selalu berdo’a dan berusaha menuju kebaikan dan kesejahteraan seluruh masyarakat, untuk dapat hidup aman, damai, sejahtera di bawah ridho Illahi.
Tahun baru Islam juga merupakan momen untuk merenungkan dan meningkatkan kehidupan spiritual kita.
”Kami juga sangat berharap melalui kegiatan ini akan tercipta generasi muda islam yang tangguh, berakhlak mulia serta tunduk dan patuh pada ajaran islam. pemuda atau yang saat ini disebut generasi milenial berperan untuk Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Yang Berkebhinekaan. Sebagaimana yang kita ketahui nahwa tidak lama lagi akan dilaksanakan pemilihan Kepala Daerah. Pilihan boleh berbeda tapi kerukunan dan persatuan wajib diutamakan, hindari politik aang dan jangan terprovokasi ujaran kebencian dan isu sara sehingga terciptanya rasa aman dan kondusif,” tandasnya.
Dalam peringatan tahun baru islam kali ini diisi tausyiah agama oleh ustad kondang Muhammad Nur Maulana yang lebih dikenal dengan Ustad Maulana.
Ustad Maulana dalam Tausyiahnya mengingatkan kepada para jemaah agar jangan puas dengan 3 hal yaitu :
- Jangan puas dengan Ilmu yang kita miliki
- Jangan puas dengan Ibadah yang sudah dilakukan
- Jangan puas dengan Sedekah yang sudah diberikan
Artinya teruslah menambah ilmu, teruslah perbanyak ibadah dan sedekah, ditambahkan lagi dalam tausyiah nya agar masyarakat puaslah dan bersyukurlah dengan 3 hal yaitu : - Puaslah dengan makanan, apapun makanan yg ada disyukuri
- Puaslah dengan rezekimu
- Puaslah dengan Pasanganmu
Masih dalam tausyiahnya
7 amalan menuju hijrah Yang lebih baik yaitu - Muhasabah
- Do’a
- Ibadah
- Puasa
- Sedekah
- Silaturahmi
- Ingat Mati
Acara ini juga diakhiri dengan Zikir dan Do’a Bersama serta muhasabah diri. Dan dilaksanakan penyerahan Bantuan sembako dan santunan untuk anak yatim, fakir miskin, dan Kamu Duafa.