Segera Lakukan Pembenahan Total, Palembang Kejar Target Menuju Musi 2024

PALEMBANG – Terkait adanya Survei Telaah Strategis Pembangunan Infrastruktur PUPR di kawasan Perkotaan Patung Raya Agung (Palembang-Betung-Indralaya-Kayu Agung) dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan BPPW Sumsel, Pemerintah kota Palembang yang terfokus pada sentral kota Palembang akan segera lakukan pembenahan secara total.

Adapun beberapa kawasan tersebut yakni, kanal, drainase, jalan hingga kampung kumuh. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari usai Rapat Koordinasi Struktur Organisasi di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang bersama Pj Walikota Palembang A Damenta di Ruang Rapat Dinas PUPR Palembang, Senin (05/08).

“Alhamdulillah kita bersyukur dari BPIW  dan sentral di Palembang. Study itu akan diselesaikan di Agustus ini,” kata Bastari.

Ahmad Bastari juga menyampaikan, bahwa pihaknya bersama seluruh OPD juga telah meminta langsung arahan dari Pj Walikota Palembang terkait hal tersebut.

“Tadi Pak Walikota telah meminta untuk menghidupkan kembali transportasi sungai dihidupkan lagi. Disamping transportasi sungai juga sekaligus untuk pengendalian banjir, sekaligus tempat wisata,” ujarnya.

“Alhamdulillah Pak Wali juga mengapresiasi sekali. Setelah studi ini selesai, Pak Wali juga akan membawa ke Kementerian PU untuk dipaparkan dan di ekspos di Kementerian PU,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Walikota Palembang, A Damenta menyampaikan, bahwa pembenahan kota akan segera dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, mulai dari sampah, kemacetan hingga banjir.

“Bahkan tim SDA kita setiap hari dan jalan terus, maka dari itu pasukan kuning harus kita apresiasi,” kata Damenta.

Bahkan, Damenta juga mengungkapkan  bahwa dirinya terus mendapatkan laporan terkait kinerja setiap OPD, tak terkecuali terkait penerangan lampu jalan.

“Yang pasti target kita yakni menuju Musi 2024. Musi 2024 itu poinnya adalah disiplin, bersih, sehat, indah, rapi dan pastinya Begawe (bekerja)  bukan Apo Gawe (Ngerjain Apa),” tutupnya.