Pemkab Banyuasin Kembangkan Literasi Berbasis Inklusi Sosial

Pangkalan Balai – Dalam rangka meningkatkan budaya literasi masyarakat dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial, Pj. Ketua TP-PKK Adhitya Trinia Aprliani,S.STP.,M.SI secara resmi membuka kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial di Gedung Perpustakan Umum Kabupaten Banyuasin, Jumat (9/8).

Pengembangan literasi berbasis inklusi sosial juga merupakan sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua TP-PKK Adhitya Trinia Aprliani menyampaikan literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga serta masyarakat. Membaca merupakan kunci bagi setiap manusia untuk bisa membawa perubahan baik pada individu maupun lingkungannya dalam bentuk pengetahuan sikap dan keterampilan.

“Program literasi perpustakaan berbasis sosial yang dicanangkan oleh perpustakaan bertujuan untuk mendukung tujuan negara, literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka membantu menumbuhkan kreatifitas, inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat dibutuhkan pada era digital ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Drs. Anthony Liando, S.Sos.,M.SI menjelaskan kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial merupakan bentuk transformasi perpustakan sebagai penyedia sumber-sumber bacaan, untuk menggali informasi dan pengetahuan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

“Melalui perpustakan berbasis inklusi sosial diharapkan masyarakat akan mendapatkan kebutuhan informasi, pengetahuan dan mengasah keterampilan yang dimiliki sesuai dengan konteksnya masing-masing,” ujarnya.