Palembang – Seorang pejabat di Kelurahan 19 Ilir, Mohammad D Sastra, yang saat ini menjabat sebagai Kasi Trantib diduga tidak netral karena mengajak warga untuk mendukung paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang nomor urut 3, Yudha-Bahar.
Hal itu setelah beredarnya foto yang menunjukan peran Sastra dalam memobilisasi dukungan masyarakat untuk pasangan Yudha-Bahar.
Selain itu, ia juga tergabung grup WhatsApp yang dinamai “Tim Relawan Pemenangan Walikota Yuda Bahar Bukit Lama” yang beranggotakan 182 anggota juga menjadi tempat bagi Sastra untuk mengkampanyekan dan memobilisasi suara masyarakat.
“Diinformasikan kepada seluruh KELUARGA BESAR TIM PEMENANGAN YUDHA BAHAR PALEMBANG 1 Dalam menghadapi PESTA DEMOKRASI khusus nya di KOTA PALEMBANG mari kt ttp satukan tekad selalu menjaga silahturahim kebersamaan dgn melakukan pembinaan kepada DPT kt masing2 ttp jaga moral dan tingkah laku kita mari kt saling membantu menjaga hubungan erat jgn pernah berhenti membuat sosialisasi pengarahan YUDHA BAHAR T4 KITA MENYANDARKAN HARAPAN DAN IMPIAN DIMASA DEPAN mari kita tanam kan dalam hati perjuangan ini dipastikan harus ada hasil dan manfaat bagi kita semua tanpa terkecuali…….ku yakin kalian mampu menghadapi dan memenangkan pertarungan PILKADA ini dan mari HASIL PERTARUNGAN SEMUA INI KITA PERSEMBAHKAN UTK YUDHA BAHAR BEST LEADERSHIP PALEMBANG 2024-2029 …..JGN ADA PERNAH PANTANG MENYERAH DAN JANGAN PERNAH KITA JADI PECUNDANGNYA …….trimah kasih ats perjuangan kalian semua sampai saat ini……kalian pejuang hebat semua …..tanpa bantuan dr kita semua YUDHA BAHAR BUKAN SIAPA2 dan pastikan dalam hati kita MENANG…….MENANG……MENANG 1 PUTARAN selamat malam dan selamat beristirahat…..salam cinta damai …..menuju era baru palembang maju,” tulisan Sastra di Grup Whatsapp tersebut.
Menariknya, tidak hanya berperan dalam mengajak untuk memihak Paslon Yuda Bahar, Sastra juga diduga berperan sebagai orang yang membuat grup tersebut.
Selain berperan melalui media whatsapp, Sastra juga diduga berperan secara langsung dengan menemui warga dan berpose menggunakan simbol keberpihakan dengan menunjukan foto berpose 3 jari bersama warga yang diketahui berada di wilayah Kelurahan Bukit Lama, Jalan Seruni.
Dalam foto tersebut tidak hanya warga yang telah cukup umur, akan tetapi terdapat beberapa anak di bawah umur yang turut diduga dilibatkan untuk kepentingan politik Yuda-Bahar.
Sementara itu, Santra yang dikonfirmasi terkait informasi tersebut belum memberikan respons mekipun sudah dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp pribadinya.
Terpisah, Camat Bukit Kecil, Hefnianto, mengaku belum menerima laporan dugaan ketidaknetralan ASN di Kelurahan 19 Ilir secara resmi.
“Untuk laporan resminya belum ada, tapi kalau cerita-cerita saja memang terdengar,” katanya.
Menurutnya, jika memang nanti terbukti salah maka pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
“Untuk tindakan sendiri diserahkan kepada Bawaslu dan BKPSDM Kota Palembang,” jelasnya.