Pangkalan Balai – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menerima bantuan CSR Bina Mitra UMKM yang terdiri dari 42 UMKM 50 RTLH hingga Bantuan untuk Pencegahan anak-anak stunting dari Bank Sumsel Babel (BSB) untuk Kabupaten Banyuasin.
Penyerahan simbolis Bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) ini diserahkan Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Ahmad Syamsudin, yang diterima langsung Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP.,M.Si didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Adhitya Trinia Apriliani,S.STP.,M.Si dan Ketua Forum CSR Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,MBA.,Asean IPU Eng dilaksanakan di Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Senin (16/12).
Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid mengucapkan terimakasih dan mengakui bahwa Bank Sumsel Babel adalah mitra dari perbankan yang selalu setia menjalin kemitraan dengan Pemkab Banyuasin.
“Partisipasi atas CSR nya berupa kegiatan untuk penanganan Penurunan Stunting, pertumbuhan UMKM dan Rumah Tidak Layak Huni yang kita launching hari ini dapat memberikan dampak yang besar untuk masyarakat di Kabupaten Banyuasin, terutama:
Kepada Bina Mitra UMKM yang terdiri dari ; 42 UMKM yang tersebar Kecamatan Sembawa, Air Kumbang, Banyuasin III, Betung, Rantau Bayur, Talang Kelapa.
50 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di Sumber Makmur Kecamatan Muara Padang Bantuan Program percepatan penurunan stunting yang berada di desa Tirto Sari dan Pematang Palas Kecamatan Banyuasin I
Dalam rangka penurunan angka stunting, di Kabupaten Banyuasin yang masih cukup tinggi, tentunya ini menjadi perhatian yang serius karena dari hasil SSGI Tahun 2021 Stunting di Kabupaten Banyuasin sebesar 22 % (nasional sebesatr 24,4%) dan tahun 2022 meningkat meningkat hingga 24,8% (Nasional menurun hingga 21,6%) dan di Tahun 2023 sebesar 20,42%, angka ini masih tinggi dan salah satunya yang terbanyak berada di Kecamatan Banyuasin I 234 orang.
Pj. Bupati Farid berharap dengan bantuan yang diberikan dari program CSR Bank Sumsel Babel ada beberapa intervensi gizi yang dilakukan yaitu pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita (usia 6-24 bulan) dengan gizi kurang dan stunting serta pemberian edukasi gizi pada keluarga balita, ibu hamil.
“Begitu juga dengan adanya untuk bantuan UMKM diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta peningkatan perekonomian masyarakat dan Rumah Tidak Layak Huni yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga diharapkan tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kabupaten Banyuasin, kami yakin dengan kegiatan yang dilakukan bersama – sama akan dapat mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu,” Harapnya.