Peringatan Hari Guru dan Pagelaran Kelentangan, Pemkab Banyuasin Beri Penghargaan Untuk Para Guru

Pangkalan Balai – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid, S.STP.,M.SI didampingi Pj. Ketua TP PKK Adhitya Trinia Aprliani, S.STP.,M.SI menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 dan Pagelaran Kelentangan, dengan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” yang berlangsung di Gedung Graha Sedulang Setudung, Kamis (19/12).

Hari guru nasional adalah momen penting untuk mengapresiasi peran guru sebagai pembentuk generasi penerus bangsa. Hari guru nasional di Indonesia juga diperingati untuk menghormati peran dan dedikasi para guru dalam membangun bangsa. Guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena kontribusinya dalam mendidik generasi muda.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Kabupaten Banyuasin. Ditengah berbagai tantangan bapak/ibu tetap menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita. Beliau mengakui bahwa keberhasilan pendidikan di daerah ini tidak terlepas dari perjuangan, pengorbanan, dan inovasi yang telah dilakukan oleh para guru hebat.

“Adanya sinergi antara Pemerintah, masyarakat, dan tenaga pendidik saya yakin kita dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter dan kebanggaan terhadap budaya. Mari bersama-sama kita jadikan pendidikan sebagai prioritas utama dan budaya lokal sebagai landasan untuk membangun Kabupaten Banyuasin yang maju, sejahtera, dan berkarakter,” jelasnya.

Dilanjutkan, orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung pada momen ini beliau bangga atas keberhasilan pagelaran musik tradisional kelentengan Banyuasin yang turut memeriahkan acara kita hari ini. Musik tradisional ini bukan hanya warisan budaya yang sangat bernilai tetapi juga merupakan salah satu simbol identitas masyarakat Banyuasin.

“Maka dari itu saya mengajak seluruh pihak termasuk para guru untuk menjadikan kelentangan Banyuasin sebagai bagian dari pendidikan muatan lokal disekolah-sekolah. Mari kita tanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini, sehingga generasi muda kita tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga bangga dengan identitas budaya mereka,” pungkasnya.