Pemprov Sumsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pada Pekan Kedua Februari

Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dijadwalkan berlangsung pada pekan kedua Februari 2025.

Kadinkes Sumsel Trismarwan di Palembang, Sabtu, mengatakan untuk pelaksanaan PKG itu berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga tenaga medis.

“Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di Sumsel itu dimulai setelah peresmian oleh Presiden pada pekan kedua Februari,” katanya.

Ia menjelaskan PKG akan dilakukan dalam tiga kategori utama, yaitu PKG Ulang Tahun yang diperuntukkan bagi balita serta masyarakat berusia di atas 18 tahun. Pemeriksaan ini bisa dilakukan selama satu bulan sejak tanggal ulang tahun pasien di puskesmas dan klinik.

Kemudian, PKG Sekolah yang ditujukan bagi anak usia 6-18 tahun dan akan dilakukan langsung di sekolah. Lalu, PKG Khusus yang menyasar ibu hamil dan balita, dengan pemeriksaan berlangsung di puskesmas dan posyandu sesuai jadwal.

Saat ini, Sumsel memiliki 588 klinik pratama, 354 puskesmas, serta 24.404 tenaga kesehatan yang siap mendukung jalannya program ini. Dari 3.258 desa/kelurahan di Sumsel, sekitar 436 desa/kelurahan masih belum memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Poskesdes.

Namun, pemerintah memastikan layanan PKG tetap menjangkau seluruh wilayah.

“Dana yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp1,37 triliun, bersumber dari DAK nonfisik yang langsung disalurkan ke puskesmas,” ujarnya.

Ia mengatakan Program PKG akan mencakup pemeriksaan skrining awal, bukan Medical Check-Up (MCU) secara menyeluruh dengan beberapa jenis pemeriksaan berdasarkan kelompok usia, yaitu untuk bayi baru lahir dilakukan skrining hormon, G6PD, penyakit jantung bawaan, kelainan empedu, serta pertumbuhan (berat badan dan tinggi badan).

Untuk anak prasekolah dilakukan pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, kesehatan mata, gigi, telinga, thalasemia, serta kadar gula darah.

Lalu, dewasa dan lansia dilakukan skrining tekanan darah, kadar gula darah, risiko stroke, penyakit jantung, ginjal, kanker (payudara, leher rahim, paru-paru), serta kesehatan mata, gigi, hati, kebugaran, dan kesehatan jiwa.