Elen Setiadi Hadiri FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi di Sumatera Selatan

Palembang – Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Refleksi Pembangunan Ekonomi di Sumatera Selatan dan Strategi Akselerasi Pembangunan Kedepan diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) Sumsel di Griya Agung.

Dalam kesempatan itu, Elen Setiadi menyampaikan bahwa potensi – potensi yang ada di Sumatera Selatan harus dimanfaatkan jika tidak yang rugi Sumsel sendiri, salah satunya Batu Bara.

“Terkait Batu Bara kita masih terkendala untuk transportasinya. Potensi ini sangat besar untuk bisa kita manfaatkan karena cadangannya masih cukup banyak dan kebutuhan pasar global masih cukup luas untuk bisa kita penuhi”, ungkapnya.

Elen melanjutkan untuk itu kita akan membangun 5 flyover agar proses distribusinya dapat berjalan maksimal, selain itu kita juga akan membangun pelabuhan baru salah satunya mendukung distribusi batu bara yang nantinya akan meningkatkan perekonomian sumsel.

Elen juga merasa sangat optimis bahwa di februari 2025 dalam rilis BPS Pertumbuhan Ekonomi Sumsel akan sedikit lebih tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

Dalam kesempatan itu Elen juga menyampaikan bahwa sumsel termasuk 10 provinsi yang mengendalikan inflasi terbaik se Indonesia.

Mengakhiri sambutannya Elen memotivasi ekonom muda untuk dapat memikirkan dan mencarikan solusi atas permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Sumsel, salah satunya potensi besar Beras dan Kopi yang manfaatnya belum maksimal memberikan dampak baik untuk pertumbuhan ekonomi di Sumsel.

Sementara itu Ketua ILUNI – UI Sumsel, DR. M. Giri Ramanda Kiemas, S.E., M.M dalam laporannya menyampaikan bahwa FGD yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemikiran tentang mengenai arah pembangunan ekonomi sumsel kedepan.

“harapan kita bagaiman kita memanfatakan SDA yang dimiliki oleh Sumsel ini secara maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat Sumsel”, ungkapnya.

Selain itu, Giri juga menanggapi tentang prediksi masa depan, dimana negara secara global akan beralih tidak menggunakan batu bara sebagai sumber energi yang tentunya akan memberikan dampak buruk bagi perekonomian Sumatera Selatan nantinya.