Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan Rencana Strategis Politeknik Negeri Sriwijaya

PALEMBANG — Workshop Penyusunan Rencana Pengembangan Jangka Panjang dan Rencana Strategis Politeknik Negeri Sriwijaya “Diferensiasi Misi Polsri Menuju Indonesia Emas 2045” dimulai 13 – 15 Pebruari 2025. Emilia Hotel Jln. Letkol Iskandar Komplek PIM Palembang, Jumat (14/02/2025).

Ketua panitia pelaksana kegiatan workshop Drs Zakaria, M. Pdi mengatakan, terkait dengan Ekstrak atau RPJP yang ini ada kata non aktif Ekstrak yang lama atau RPJP yang lama kenapa ini harus di update, harus menyesuaikan dengan Ekstrak Kementrian.

“Sekarang kita baru tingkatnya merumuskan atau membuat draft dulu karena masih menunggu juga dari kementrian. Ekstrak dari kementrian juga belum selesai masih di bahas,”terang Zakaria.

Pada intinya, mengkoordinir, menyesuaikan dengan visi dan misi kementrian agar yang dijalankan selaras apa yang dilakukan oleh kementrian. Ini kan ada program jangka panjang 25 tahun nanti kalau dilihat dari pada tema hari ini ialah, yang dibangun adalah difisiasi , misi menuju Indonesia Emas 2045. Nah ini selaras dengan program pemerintah.

“Tentu kita harus mengupdate menyesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang. Artinya, Politeknik Negeri Sriwijaya sesuai dengan visi dan misi dari kementrian yang unggul dan terkemuka,”jelas Zakaria.

Unggul secara internal dan eksternal agar terkemuka artinya, luaran dari pada prodak ini bisa menjelajah kedunia luar, seperti luar negeri dan sebagainya. Nah ini, pada intinya yang lakukan pada hari ini. Kegiatan ini sendiri digelar selama 3 hari dan ini hari pertama pembukaan dengan 4 finalis dan ada dari internal dan beberapa mitra perusahaan yang akan memberikan masukan atau tanggapan terkait dengan Ekstrak atau RPJP yang akan di buat.

“Kenapa kita melibatkan industri, karena itu selaras dengan kearifan lokalnya. Kita juga sudah membentuk program tahun yang lalu namanya program kementrian pada ekosistem kemitraan,”paparnya.

Kementrian itu sendiri sudah menghasilkan semacam polisibrit artinya, ada keunggulan-keunggulan yang akan diangkat di Sumatra Selatan dan itu dokumennya sudah di tandatangani yang pertama pak Edward sekda provinsi ditahun lalu. Dan tentunya dari dunia akademisi meng-support kepada pemerintah melalui Tridarma Perguruan Tinggi atau pendidikan, pengabdian kepada masyarakat itu solusi yang dilakukan bersama pemerintah daerah lalu di sampaikan.

“Dari unsur industri, kenapa industri kita libatkan, ini tidak langsung ke satu bidang saja ada bidang-bidang lainnya seperti bidang lintas Arta Energi dan sebagainya. Agar semua mengcover baik itu pengembangan kurikulum disesuaikan dengan kurikulum yang ada di industri berbasis industri dan akunbasi,”ungkap Zakaria.

Harapan kedepan, workshop hari ini bisa mengeluarkan suatu dokumen yaitu, RPJP dan Ekstrak besok akan diumumkan 2 hari tim perumus yang ada 2 bagian yaitu, Ekstrak dan RPJP yang pasti berbeda Ekstrak ada tim khusus dan RPJP ada tim terkhusus.”tutup Zakaria.

Ditempat yang sama Wakil ketua pelaksana kegiatan Muhammad Rasid, ST., M.T menambahkan, salah satu yang akan diregulasi dalam menentukan rencana pengembangan jangka panjang harus dimengerti dan regulasi soal pemerintah yaitu, Indonesia Emas tahun 2045.

“Tentu kita harus dengan rencana pengembangan dengan lensa yang betul-betul selaras dengan apa yang di canangkan oleh kementrian ialah pemerintah pusat, “tutupnya.