Reses DPRD Provinsi Sumsel Dapil I di SMA Negeri 8 Palembang, Siswa Ungkap Masalah Sekolah

PALEMBANG – Kegiatan reses Masa Sidang II DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Daerah pemilihan (Dapil) I di gelar di SMAN 8 Palembang. Acara ini menjadi ajang bagi para wakil rakyat untuk mendengar langsung aspirasi dari pihak sekolah dan para siswa.

Sebanyak enam anggota DPRD Sumsel dari berbagai partai politik hadir dalam kegiatan ini, yaitu Abdullah Taufik, SE., MM (Gerindra), Aryuda Perdana Kusuma, S.Sos (Golkar), Muhammad Toha, S.Ag (PKS), Ir. Romiana Hidayati (PDI Perjuangan), H. Chairul S. Matdiah, MH (Partai Demokrat), dan Firmansyah Hakim, SH (Partai NasDem).

Acara berlangsung dalam suasana interaktif, di mana para siswa dan guru menyampaikan berbagai usulan terkait peningkatan fasilitas sekolah.

Salah satu anggota dewan yang turut memberikan tanggapan adalah Ir. Romiana Hidayati dari PDI Perjuangan. Ia mengapresiasi jalannya acara serta keterlibatan aktif para siswa dalam menyampaikan aspirasi mereka.

”Saya sangat mengapresiasi kedisiplinan dan kecerdasan para siswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Beberapa permintaan yang masuk akan kami bahas lebih lanjut dalam laporan reses, terutama terkait perbaikan fasilitas sekolah yang akan kami upayakan melalui dana CSR,” ujar Romiana.

Ia juga menekankan bahwa meskipun saat ini pemerintah tengah melakukan pengetatan anggaran, para anggota dewan tetap berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan.

”Salah satu isu penting yang dibahas adalah perlindungan hukum bagi guru, yang hingga kini masih belum memiliki payung hukum yang jelas. Kami berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah agar segera mendapatkan solusinya,” tuturnya.

Kepala SMAN 8 Palembang, Hj. Mariyati, S.Pd., MM, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para anggota DPRD Sumsel yang bersedia mendengar langsung permasalahan yang dihadapi sekolahnya.

“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. Kami berharap aspirasi yang telah kami sampaikan dapat segera ditindaklanjuti. Salah satu yang menjadi perhatian utama kami adalah pengadaan AC untuk ruang belajar dan pembangunan musholla. Meskipun Pemda Sumsel tidak bisa langsung merealisasikan permohonan ini, kami bersyukur anggota dewan berjanji akan mencarikan solusi melalui dana CSR,” papar Mariyati.

Ia berharap adanya tindak lanjut nyata dari hasil pertemuan ini, sehingga fasilitas sekolah bisa semakin baik dan nyaman bagi para siswa.