



Pangkalan Balai – Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, S.T.,M.M.,M.B.A.,IPU,ASEAN,Eng mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah plastik menjadi kreativitas yang bernilai.
Hal ini disampaikan oleh Sekda Banyuasin pada acara Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan Tema Hentikan Polusi Plastik bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuasin di Taman Kota Pangkalan Balai, Kamis (5/6).
” Kami telah meminta kepada Kadis DLH untuk membuat inkubator atau inovatif dari pegawai DLH agar dapat membuat sampah plastik ini menjadi barang yang berguna. Contohnya, sampah organik bisa menjadi pupuk, sampah unorganik bisa dikelola menjadi pakaian, baju yang saya pakai hari ini 45% dari sampah plastik,” jelasnya.
Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq melalui Sekda Banyuasin menyampaikan bahwa saat ini bumi sedang mengalami tiga krisis global.
” Tiga krisis global dibumi yaitu Perubahan Iklim, Kehilangan Keanekaragaman Hayati dan Penipisan Sumberdaya Alam serta Polusi. Akibatnya berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk mengurangai penggunaan plastik,” katanya.
Lebih lanjut, berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) jumlah timbunan sampah plastik Indonesia meningkat signifikan.
” Pada tahun 2023 jumlah timbunan sampah di Indonesia sebesar 56,63 juta ton dengan timbunan sampah plastik sebesar 10,8 juta ton. Dengan tingkat pengelolaan 39%. Dan timbunan sampah plastik ini meningkat signifikan dari tahun 2010 sampai tahun 2023. Jika tidak ada upaya luar biasa untuk membatasinya, maka diperkirakan tahun 2050 jumlah sampah plastik mencapai 50% dari seluruh jenis sampah di Indonesia,” tutupnya.