Retret Laskar Pandu Satria, Inisiasi Gubernur HD Didik Pemuda Bermasalah Sosial atau Perilaku

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD) menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh menyambut bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikannya langsung dalam pembukaan pendidikan karakter Laskar Pandu Satria, (Rabu, 2/7/2025).

Dalam sambutannya, HD menyampaikan melalui retret yang dilakukan para siswa ini akan dididik menjadi generasi muda yang bisa menyelesaikan persoalan internal mereka masing-masing agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang lebih baik.

“Anak-anak yang kita terima saat ini, atas persetujuan orang tua dan guru mereka, adalah anak-anak yang patut kita hargai. Mereka adalah anak-anak yang sadar akan kekurangannya dan siap digembleng untuk menjadi pribadi yang kuat serta siap berkompetisi secara positif,” ujar HD.

HD juga mengingatkan bahwa Bonus demografi 2045 bukan sekadar menandai 100 tahun Indonesia merdeka, tetapi juga menandakan kesiapan para pemuda kita dalam bersaing di kancah global.

HD juga menilai perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI) harus bisa dimanfaatkan oleh generasi muda secara maksimal.

“AI adalah teknologi yang suka tidak suka harus kita kuasai. Kita tidak boleh jadi pecundang, justru harus jadi penguasa dan pemanfaat dari teknologi baru ini”, tutur HD.

HD menyampaikan retret ini dilakukan juga untuk memberikan pendidikan khusus kepada anak-anak yang memiliki masalah sosial atau perilaku dengan gagasan pendidikan karakter yang telah digaungkannya sejak tahun 2020.

“Ini adalah momentum kebangkitan kembali program pendidikan karakter di Sumsel. Kita punya sumber daya manusia yang siap, kita juga punya mitra yang kuat TNI, Polri, dan Kejaksaan. Mari kita gunakan kekuatan ini untuk membina anak-anak kita menjadi generasi tangguh, bebas dari pengaruh negatif seperti miras, narkoba, dan pergaulan bebas,” tegas HD.