Meningkatkan Produktivitas Pertanian Dengan Teknologi, Wakil Bupati Banyuasin : Akan Kita Bentuk 100 Brigade Pangan

Sembawa – Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian,S.P menghadiri rapat koordinasi dalam rangka Percepatan Program Swasembada Pangan bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Aula SMK-PP Negeri Sembawa, Rabu (9/7).

Brigade Pangan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal serta pencetakan sawah rakyat untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern.

Ketua Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP), Dr. Idha Widhi Arsanti,S.P.,M.P memaparkan dua tujuan utama Brigade Pangan, yaitu :

Mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi,

Mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

” Program ini tidak hanya mengandalkan alat modern tetapi juga mengembangkan pola kemitraan dengan kelembagaan petani lokal. Skala pengelolaan lahan mencapai lebih kurang 200 hektar per brigade, menjadikan pengelolaan lebih terstruktur. Dengan adanya 200 hektar, maka pendapatan para petani milenial diproyeksikan mencapai 10 juta per bulan,” jelasnya.

Program ini secara khusus melibatkan 15 petani milenial disetiap Brigade Pangan. Petani ini mendapatkan dukungan berupa pelatihan, akses alat dan bahan seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida serta bantuan infrastruktur tata air. Dukungan penuh juga diberikan oleh Pemerintah dalam bentuk subsidi alat dan bahan pertanian.

” Banyuasin dalam waktu dekat diharapkan menjadi penyumbang terbesar tingkat Nasional, hingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga kita bisa ekspor dan menjadi lumbung pangan dunia. Untuk itu, para petani milenial harus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya,” pungkasnya.