


Palembang – Kota Palembang kembali mencatat capaian positif dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2025 persentase penduduk miskin di Palembang turun menjadi 9,04 persen atau sekitar 162,31 ribu jiwa.
Angka ini menurun 0,73 poin dibandingkan Maret 2024 yang tercatat sebesar 9,77 persen atau sekitar 173,59 ribu jiwa.
Dengan capaian tersebut, Palembang menempati posisi ke-4 sebagai kota dengan persentase kemiskinan terendah di Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Palembang, Edi Subeno, SE., M.Si pada Rabu (10/9/2025).
Data BPS menunjukkan tren penurunan jumlah penduduk miskin di Palembang dalam lima tahun terakhir.
Berdasarkan data dari BPS, adapun garis kemiskinan di Kota Palembang sebesar Rp 699.920 perkapita perbulan.
Tahun 2020 berjumlah sekitar 182,61 ribu jiwa (10,89%), tahun 2021 berjumlah 194,12 ribu jiwa (11,34%), tahun 2022 sebanyak 181,65 ribu jiwa (10,48%).
Kemudian di tahun 2023 berjumlah 179,45 ribu jiwa (10,22%).
“Kemudian tahun 2024 berjumlah sekitar 173,59 ribu jiwa (9,77%) dan yang terbaru tahun 2025 turun menjadi 162,31 ribu jiwa (9,04%),” ucap Edi Subeno.
Ia mengungkapkan bahwa Penurunan yang konsisten ini menjadi bukti bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan yang dijalankan Pemerintah Kota Palembang menunjukkan hasil nyata.
Selain program perlindungan sosial, pemerintah kota juga fokus pada pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil yang berpengaruh mengurangi angka kemiskinan.
“Seperti bantuan langsung kepada masyarakat miskin dengan program perbaikan rumah tidak layak huni, untuk memastikan setiap keluarga dapat hidup di hunian yang lebih layak dan sehat,” ujarnya.

