Pantau Kriminalitas di Perairan, Polairud Luncurkan SIAPEKA

Personel Direktorat Polairud melakukan simulasi jelang Pemilu 2019 di Sungai Musi (Foto: Meyda/Pelitasumatera)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Untuk menekan angka kriminalitas dan keselamatan khususnya di perairairan, Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sumsel meluncurkan aplikasi berbasis android.

Aplikasi diberi nama Aplikasi Sistem Administrasi Pendataan Kapal (SIAPEKA). Aplikasi ini yang nantinya dapat mendata siapa saja pemilik kapal, jenis kapal, nomor kapal, hingga keterampilan nahkoda.

“Aplikasi diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya. Aplikasi ini juga menjadi upaya Kepolisian untuk mendata kapal yang beroperasi di wilayah perairan, utamanya kapal pengangkut penumpang, seperti speedboat,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dalam acara syukuran HUT Pol Air, Selasa (4/12/2018).

Lanjutnya, sistem pendataan kapal ini berkaca pada kasus kecelakaan kapal di perairan, apa lagi dalam penyelidikan pihak kepolisian pada kasus laka yang banyak ditemukan kapal yang tidak sesuai standar.

“Banyak kapal yang mengalami kecelakaan di perairan, setelah dilakukan penyelidikan ternyata kapal tersebut tidak sesuai dengan standar keselamatan, makanya kita selalu berupaya sinkronisasi dengan seluruh stake holder, seperti Basarnas, Dishub, dan lainnya,” ujar Kapolda.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Polair Polda Sumsel, Kombes Pol Imam Thabrani. Menurutnya, pentingnya pendataan terhadap kapal-kapal pengangkut penumpang semata-mata untuk keselamatan bersama, sehingga jumlah laka di perairan dapat diminimalisir.

“Kita berangkat dari forum keselamatan, tentang regulasi pendataan, memang belum ada regulasi mengatur tentang speedboat. Nyatanya banyak korban yang meninggal dalam laka bukanlah korban yang tidak bisa berenang melainkan yang terjebak dalam kapal yang tidak bisa keluar,” ujarnya.

Dengan hadirnya aplikasi Siapeka ini diharapkan kedepannya transportasi laut atau perairan dapat meningkatkan keselamatan dan lebih baik.

“Kedepannya kita imbau transportasi laut dapat meningkatkan keselamatan. Hadirnya aplikasi ini nantinya akan meregulasi tentang perizinan kapal, memonitor kapal yang akan menyebrang.”

“Ketika ada tindak kejahatan juga akan lebih muda di data. Karena setiap kapal akan terpantau di sistem aplikasi,” jelasnya.

Usai merilis aplikasi, Dit Polairud Polda Sumsel juga menampilkan simulasi pengamanan pemilu 2019 di perairan sungai Musi. Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan jalannya pemilu pada 2019 mendatang.

“Hari ini juga ada peragaan pengamanan kotak suara pemilu yang akan berlangsung april mendatang. Wilayah Sumsel memang geografisnya banyak perairan. Sehingga nanti kita akan mengantisipasi tindak kecurangan di perairan. Saya sangat mengapresiasi langkah ini karena wilayah sumsel besar perairan,” tutupnya.

Penulis: Meyda