Pesti Masuk Anggota KONI Sumsel

Ilustrasi (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Soft Tenis (Pesti) Sumsel resmi menjadi bagian dari keluarga besar KONI Sumsel. Pesti menjadi cabor ke-53 di bawah binaan KONI Sumsel.

Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Dhennie Zhainal meminta pengprov Pesti mulai bekerja untuk melakukan pembinaan guna melahirkan atlet berbakat yang kelak bisa menjadi andalan Sumsel.

Sosialisasi dari cabor soft tenis pun harus gencar di lakukan di kabupaten/kota. “Selamat bekerja dan semoga soft tenis bisa menjadi andalan Sumsel nantinya,” ucapnya.

Cabor soft tenis, diungkapkan Dhennie, menjadi salah satu dari lima cabor yang diusulkan masuk dalam Porprov di Prabumulih tahun 2019. KONI, Pengprov dan tuan rumah bakal membahasnya secara khusus dalam waktu dekat ini.

“Jadi ada lima cabor yang masuk usulan supaya dipertandingkan di Porprov di Prabumulih 2019, itu akan kita bahas lagi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Di tempat berbeda, Kabid Organisasi Pesti Sumsel Marhendra Heradi mengungkapkan, jika pihaknya telah terjun ke kabupaten/kota beberapa bulan terakhir untuk mensosialisasikan cabor soft tenis ini.

Saat ini, Pesti Lahat, Lubuklinggau, Musi Banyuasin, Lahat, OKU, Muara Enim dan Palembang sudah terbentuk. Sebanyak tujuh Pengcab kabupaten/kota Pesti, sebenarnya telah memenuhi syarat untuk masuk dalam Porprov di Prabumulih 2019.

“Sebenarnya kita mau menjelaskan lebih rinci saat Rakor KONI Sumsel di Baturaja, tapi terkendala waktu. Mungkin dilain kesempatan,” ucapnya.

Bendara Pesti Sumsel Bakhti Prawira menambahkan, meski Pengprov Pesti ini baru dilatik, tapi sebenarnya cabor soft tenis bukanlah pendatang baru.

Sebelumnya, bahkan atlet Sumsel telah sempat turun di Kejurnas di Jakarta dan berhasil menyabet empat medali perunggu.

“Artinya atlet kita punya potensi, jika terus dilatih maka bisa meraih medali emas di event lainnya. Sekarang kita ada 15 atlet binaan yang punya potensi,” ungkapnya.

Penulis: Kurniawan