Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Direktur Operasional PT SP2J Palembang, Anthony Rais mengatakan, tahun ini juga tarif jaringan gas (Jargas) mengalami kenaikan untuk rumah tangga Rp 7.125 per kubik dari sebelumnya Rp2.250 per kubik.
Kenaikan tarif ini banyak faktor diantaranya sesuai aturan Migas. “Kenaikan ini sudah ketentuan dari Migas,” ujar dia. Meski begitu, lanjut dia, PT SP2J tahun ini akan melakukan pengembangan jaringan gas (Jargas) sepanjang 91.000 meter dengan penyertaan modal sebesar Rp21 miliar.
Pengembangan jargas ini, sambungnya, akan dilakukan di beberapa wilayah diantaranya, Kelurahan Kemang Manis, Bukit Lama, Bukit Baru, Talang Aman, Sukajaya dan Sukabangun. “Tahun lalu kita menyetor Rp200 juta dari target Rp400 juta. Tahun ini akan kita tingkatkan, Insya Allah kita optimis bisa mencapai target,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang resmi menunjuk Vivi Novitriani menjadi Komisaris PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) yang sebelumnya dijabat Asman Abnur.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mustofa usai memimpin Rapat Umum Pemegag Usaha (RUPS), Senin (21/1) di kantor SP2J Komplek Palembang Trade Center (PTC).
Harobin berharap, SP2J lebih berkembang, berinovasi dan terpenting tugas komisaris menjemput bola. “Jangan hanya duduk saja, artinya harus berkontribusi terhadap pemkot sebagai pemegang usaha mayoritas,” ujar Harobin.
Pergantian komisaris ini, sambung dia, karena kepengurusan memang sudah berakhir dan Ibu Vivi Novitriani dari koperasi. Ke depan SP2J harus memiliki target agar perusahaan daerah ini berkembang dan maju, baik dari jargas maupun Transmusi. “Bisa jadi kalau sudah tumbuh, tidak lagi mendapat suntikan dana,” katanya.
Penulis: Yanti