Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDW) tingkat kecamatan. Dengan adanya FKDW ini diharapkan bisa segera mengantisipasi terjadinya konflik antar warga di Kota Palembang.
Pasalnya tahun 2019 merupakan tahun politik, dimana pada April mendatang akan dilaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). FKDM yang dibentuk di tingkat desa atau kecamatan sesuai dengan Permendagri Nomor 12 tahn 2006.
Asisten I Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan, FKDM tingkat kecamatan sebagai salah satu wadah jalur informasi guna memaksimalkan upaya cegah dan tangkal dini.
“Dalam rapat silaturahmi ini ada 18 Kecamatan di kota Palembang yang tergabung dalam FKDM. Dan ini bisa meminimalisir masalah dan konflik di kecamatan masing-masing,” katanya.
Dikatakannya, pada tahun 2017 di Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya kota Palembang zero konflik. Hal ini juga sesuai dengan pesanan untuk membantu dan menciptakan suasana yang kondusif di kota Palembang.
Sehingga melalui FKDM di tingkat desa dan kecamatan, informasi dapat dihimpun sedini mungkin sebagai bahan acuan untuk disampaikan kepada pemerintah kota Palembang dan pihak berwenang lainnya guna pencegahan dan tangkal dini.
“Saya berharap ini sebagai antisipasi agar konflik di kota Palembang bisa diatasi,” tegasnya.
Sementara Ketua FKDM Kota Palembang, Syairozi menambahkan, sesuai dengan Permendagri yang sudah cukup jelas, bahwa FKDM dibentuk untuk mendeteksi adanya gangguan, seperti konflik sosial di kalangan masyarakat. Sebelumnya, FKDM ini dibentuk hanya sebatas tingkat Kelurahan saja, namun saat ini sudah mencakup di kecamatan.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membangun silaturahmi dan sinergitas antara Pemerintah, FKDM, tokoh masyrakat dan tokoh agama dalam menciptakan Palembang yang aman, damai dan sejahtera. Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas dan peran FKDM tingkat kecamatan sebagai salah satu pilar masyarakat, serta memberikan wawasan tentang teknik dan strategi deteksi dini dan antisipasi potensi konflik di masyarakat,” tutupnya.
Penulis: Yanti