Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang ada di Kota Palembang. Hal ini dilakukan guna memperlancar pelayanan bagi masyarakat di Kota Palembang.
Salah satunya dengan mengunjungi Kantor Lurah Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur Satu, Kota Palembang, Rabu (6/3/2019).
Dalan kunjungan tersebut Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda melihat langsung kondisi Kantor Lurah Sei Pangeran. Ia mengatakan, pihaknya akan segera merelokasi kantor lurah tersebut, dikarenakan kantor lurah saat ini lokasinya dinilai tidak pas dan berada di kawasan padat penduduk.
“Saya sangat sedih melihat kondisi kantor lurah ini, karena lokasi ini tidak pas untuk kantor lurah. Apalagi katanya kalau lagi hujan sering banjir dan pasti pelayanan administrasi terganggu,” ujar Finda sapaan akrabnya sehari-hari usai mengunjungi Kantor Lurah Sei Pangeran.
Dikatakannya, bila memang ada aset Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang tidak terpakai, pihaknya akan segera merelokasi Kantor Lurah Sei Pangeran. “Maka dari itu kantor lurah ini akan kita pindahkan dengan mencari lokasi yang tepat,” jelasnya lagi.
Demi pelayanan maksimal, pihaknya akan merenovasi semua kantor lurah di Kota Palembang. Dengan catatan kondisi kantor lurah yang rusak atau perlu direnovasi.
“Saya ingin di 2020 semua kantor lurah sudah kita rehab. Mudah mudahan bisa dilaksanakan. Bahkan saya ingin kantor lurah lebih layak lagi,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Orang nomor dua di Kota Palembang ini, melihat langsung kondisi anak Sungai Baung yang selama ini menjadi permasalahan bagi masyarakat sekitar.
Pasalnya, aliran anak Sungai Baung inilah yang menjadi penyebab sering terjadinya banjir di wilayah tersebut. Dikarenakan adanya penumpukan sampah di gorong-gorong anak Sungai Baung.
Sementara Lurah Sei Pangeran, Samsul Bahri mengatakan, Kantor Lurah Sei Pangeran sudah 12 tahun berada di lokasi padat penduduk dan sering terjadi banjir apabila hujan lebat itu. Ia juga mengatakan, untuk kondisi bangunan kantor sendiri masih layak pakai, akan tetapi diakuinya, posisi kantor lurah memang berada ditengah pemukiman warga.
“Kalau kantor masih layak dipakai, tapi posisi kantor yang berada di pemukiman warga dan juga sering banjir, menjadi permasalahan sendiri bagi kita. Sehingga pelayanan sering terganggu,” tuturnya.
Pihaknya berharap, Pemkot Palembang akan segera merelokasi kantor lurah tersebut. “Ada aset Pemkot Palembang yang berada di belakang Hotel Arista, tapi itu masih dilihat dulu kondisinya. Dan juga saya pernah berbincang dengan Pemkot Palembang ada aset Provinsi yang berada tidak jauh dari sini cuma atapnya saja yang rusak. Sebagaimana diizinkan provinsi, untuk menjadi kantor lurah, kami sangat berterima kasih sekali,” tutupnya.
Penulis: Yanti