Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang akan menambah destinasi wisata baru dengan melakukan restorasi di Sungai Sekanak Lambidaro.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, uji kelayakan untuk restorasi Sungai Sekanak Lambidaro telah dilakukan. Sehingga mereka tinggal menunggu tahap selanjutnya yakni Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Pengerjaan fisik untuk Sungai Sekanak targetnya akan dimulai pada 2020,” kata Harno, Rabu (26/6/2019).
Harno menerangkan, proses pengerjaan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro akan memakan waktu selama dua tahun. Setelah selesai, masyarakat akan menikmati hasil tersebut, terutama para wisatawan yang datang ke Palembang.
“Kami pastikan hasilnya akan memuaskan, Sekanak Lambidaro akan menjadi sarana transportasi, dan di sepanjang jalannya akan kita jadikan destinasi, mulai dari UMKM, kuliner, hiburan, area permainan, dan destinasi lainnya sebagai wisata unggulan di Palembang,” ujarnya.
Namun, mengenai anggaran yang dihabiskan untuk restorasi tersebut, Harno belum bisa merinci besaran yang dikeluarkan.
“Saat proses DED baru kita bisa mengetahui nilai anggarannya, sumber dananya dari APBD Kota Palembang, lalu bantuan dari Provinsi. Kemarin pak Gubernur sudah menyatakan siap membantu, lalu dana dari Pemerintah Pusat.”
“Ada juga bantuan dari organisasi yang akan memberikan bantuan hibah untuk penataan sebesar 20 juta dollar AS,” jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Bastari menambahkan, dari hasil paparan rencana restorasi Sungai Sekanak Lambidaro, ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan.
Diantaranya peninggian jembatan roda empat di 17 titik dan 23 titik jembatan roda dua yang jugaharus ditinggikan.
“Karena sungai ini akan dijadikan alat transportasi agar kapal-kapal bisa lewat. Selain itu, akan ada penambahan satu kolam retensi di Sungai Lambidaro, tepatnya di kawasan Poligon, lahan seluas 5 hektare akan kita jadikan kolam retensi,” kata Bastari. (yan)