Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Banyak keuntungan yang bisa didapatkan industri kecil menengah (IKM) dengan berjualan secara online. Diantaranya omzet penjualan bisa naik minimal sampai tujuh persen.
Oleh sebab itu Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI Gati Wibawaningsih mengajak IKM di Palembang untuk mulai beralih untuk berjualan online.
“Sekarang IKM yang menjualkan produknya secara online baru delapan persen,” kata Gati saat mengikuti e-smart IKM Expo 2019 di Hotel Novotel.
Gati mengatakan, pada 2017 hanya ada dua aplikasi yang menyediakan penjualan melalui online. Angka tersebut terus meningkat dan di tahun 2019 ini sudah ada 12 aplikasi yang menyediakan penjualan online.
“Kendala sekarang, banyak produk yang belum bisa diterima dipasaran, nah kegiatan kita hari ini untuk memberikan pemahaman kepada pelaku industri supaya produknya bisa diterima dipasaran,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerataan keberadaan internet dari kota kota sampai di pedesaan. Sehingga pemasaran secara online bisa merata.
Sementara Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, potensi IKM di Palembang sebanyak 2.777 IKM. Dari angka tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 33 ribu orang.
Pihaknya mendorong keberadaan IKM untuk bertransformasi untuk berjualan di lapak online. “Sekarang orang mau cepat mau tepat, salah satu solusinya, berjualan online,” kata dia.
Harnojoyo mengatakan, pihaknya untuk membantu IKM sebanyak 4.000 IKM dengan dana sebesar Rp 1- Rp 3 juta tanpa bunga. Karena bungannya disubsidi oleh Pemkot Palembang.
“Tak ada alasan lagi bagi IKM kekurangan modal, sekarang bantuan ini serapannya masih 60 persen,” kata dia. (yan)