Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Dinas Kebudayaan Kota Palembang menggelar kesenian teater tradisional Dul Muluk di The Bury Cafe belakang Musium Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Selasa (10/9/2019). Hal ini bertujuan untuk kembali melestarikan kesenian asli Kota Palembang yang sudah jarang ada tersebut.
“Dalam rangka pelestarian teater tradisional Dul Muluk seseuai pakemnya, kepada generasi muda sebagai generasi kedepan untuk dapat diteruskan, karena kita tahu para pemain yang ada sekarang sudah semakin tua,” ujar Lisa Surya Andika, Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Ditambahakanya, kedepan menargetkan para penerus ini dari para anak muda secara umum baik siswa dan juga mahasiswa untuk bisa ikut andil dalam pelestarian Dul Muluk.
“Kita targetkan secara umum, dari para anak muda baik mahasiswa dan siswa, kita sudah buka audisi sebelumnya tetapi belom ada minat dan ini kita tampilkan dahulu sebagai contoh kepada para anak muda,” jelasnya.
Di tempat yang sama sembari menyaksikan pementasan teater Dul Muluk dari Sanggar Tunas Harapan Pemulutan, Herlan Hasfihudin, selaku staf khusus kebudayaan Kota Palembang, mengapresiasi kegitan seperti ini agar dapat teris dijaga.
“Bagus, kita kembangkan dulmuluk ini jagan sampai hilang, jika hari ini yang tampil dari Pemulutan ke depan harus dari Palembang,” ucap Babe, biasa ia disapa.
Lanjutnya dari pemerintah kota sendiri akan mempertahankan kesenian ini agar jangan sampai hilang dan harus adanya regenerasi dari anak muda.
“Kita akan mempertahankan, bahkan dikembangkan, jangan sampai hilang, bahkan yang ingin nonton juga banyak. Anak muda harus regenerasi baru, ikut mendalami kesenian ini, kita cukup support denga kegiatan ini,” tegasnya.
Jonhar, pengasuh Dul Muluk Sumsel mengatakan, kondisi kesenian dulmuluk saat ini cukup memprihatinkan, harus adanya penerus dari anak muda. “Itulah dulmuluk sekarang ini kembung kempes, jika tidak dilatih dan dikembangkan. Harapan kita dengan anak-anak mudalah sebagai penerus saat ini,” harapnya.
Tidak hanyak itu dirinya juga mengharapkan peran serta pemerintah dan pihak terkait untuk ikut memperhatikan serta memberi dukungan untuk peleatarian dulmuluk, bahkan di setiap pelosok.
“Harapan kita dengan pemeritanh, harus dibantu, misal kostum, alat musik dan tabir serta Dewan Kesenian juga ikut bekerjasama dilestariskan, sudah diakui nasional bahwasanya dulmuluk sebagai kesenian asli Sumsel,” tukasnya. (hmy)