PALEMBANG – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBD) Kota Palembang pada Rapat Paripurna ke 3 DPRD Kota Palembang mengalami penurunan pada tahun depan. Penurunan mencapai Rp 200 miliar dibandingkan tahun ini.
Walikota Palembang Harnojoyo menjelaskan rancangan APBD Kota Palembang tahun 2020 sebesar Rp 4,4 triliun sedangkan tahun 2019 APBD Kota Palembang mencapai Rp 4,6 triliun.
Penurunan ini dibeberkan Harnojoyo karena dana hibah sebelumnya belum masuk dan piutang provinsi Rp 300 miliar belum dibayar sehingga tidak dimasukan dalam anggaran. “Sekarang sudah masuk,” katanya, Rabu (20/11).
Kendati APBD turun, Harnojoyo bilang tidak menjadikan PAD Kota Palembang ikut turun. Estimasi PAD Kota Palembang naik dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,8 triliun di tahun 2020.
“Meski dari sumbangan sektor pajak belum mencapai target itu bagian dari optimalisasi, kami yakin untuk 2020 target bisa tercapai. Kami berharap setelah disahkan, RAPBD akan dievaluasi ke provinsi sehingga bisa dijalankan,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin mengatakan DPRD Kota Palembang menyetujui Raperda APBD Kota Palembang tahun anggaran 2020 mencapai Rp 4,4 triliun dalam rancangan perda APBD 2020 yang disetujui adalah sebesar Rp 4,416 triliun.
“Ada beberapa catatan dari Komisi dan harus menjadi perhatian OPD terutama mematangkan rancangan dan menjalankan program secara efisien dan akuntabel,” katanya. (hmy)