Pengelola Museum SMB II Palembang Ajak Komunitas Gelar Acara

Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang (Foto: Ist)

PALEMBANG – Pengelola Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, mengajak berbagai komunitas yang ada di kota setempat menggelar acara di museum.

“Museum SMB II memiliki banyak ruangan dan tempat untuk menggelar berbagai kegiatan, sehingga bisa meningkatkan jumlah pengunjung dan memaksimalkan pemanfaatan museum,” kata pengelola Museum SMB II, Ulfa.

Menurut dia, pihaknya berupaya mengusung konsep komunitas, yakni memfasilitasi komunitas atau perkumpulan yang ingin mengadakan berbagai kegiatan di museum tersebut.

Dengan adanya komunitas secara bergiliran menggelar berbagai acara seni, budaya, pameran dan acara positif lainnya dapat menarik banyak orang berkunjung ke museum.

Hingga sekarang ini jumlah pengunjung museum setiap bulannya rata-rata 2.000 orang baik dari warga Palembang dan sekitarnya, wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Museum SMB II yang menyimpan lebih dari 700 koleksi peninggalan zaman Kesultanan Palembang Darussalam terbuka bagi siapapun yang akan melihat koleksi tersebut dan menggelar berbagai acara.

“Koleksi yang bisa dilihat pengunjung museum, seperti mata uang kuno, prasasti, naskah kuno, kain dan pakaian tradisional, piranti saji, aksesoris kamar pengantin, keris, pedang, serta senjata tajam lainnya,” kata Ulfa.

Sementara sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani menjelaskan bahwa Museum SMB II yang berada di tengah kota, di antara Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak akan dimaksimalkan lagi untuk menarik wisatawan Nusantara dan mancanegara sebanyak-banyaknya datang ke Bumi Sriwijaya ini.

Untuk memaksimalkan Museum SMB II sebagai objek wisata andalan, pihaknya telah melakukan perbaikan gedung museum dan penataan lingkungan sekitar agar menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

“Dengan melakukan upaya tersebut diharapkan museum tersebut dapat terus terpelihara dengan baik dan koleksi peninggalan zaman Kesultanan Palembang Darussalam itu dapat dinikmati sepanjang masa oleh warga kota ini dan wisatawan,” ujar Isnaini. (ant)