JAKARTA – Ketua Komisi Pembereantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyampaikan apresiasi tertinggi kepada jajarannya dan seluruh pihak yang telah membantu tugas lembaga antirasuah dalam memberantas korupsi.
Hasilnya, dalam satu periode kepemimpinannya, KPK berhasil menyelamatkan uang negara hingga mencapai Rp 63,9 triliun.
“Hal itu didapat dari pencegahan Rp 34,7 triliun, dari supervisi Rp 29 triliun, dan dari grarifikasi Rp 159,3 miliar,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat berpidato memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Serba Guna KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Agus merinci, angka Rp 63,9 triliun itu didasari dari penghitungan divisi Penelitian dan Pengembangan KPK, berikut dengan optimalisasi pendapatan daerah dari pajak hotel, restoran, piutang pajak, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan sengketa aset.
“Sejauh ini ruang publik paling rawan korupsi yakni terkait perizinan, masalah ini membutuhkan koordinasi dan supervisi yang lebih kuat dari online single submission,” tutur Agus.
Karenanya, Agus berharap kerja-kerja pemberantasan korupsi dapat diteruskan pimpinan berikutnya. Sehingga Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia semakin baik.
“Semoga cita-cita mewujudkan negara sejahtera tak terlalu lama bisa kita wujudkan,” kata dia.
Acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diselenggarakan di Gedung KPK hari ini dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Selain Wapres Ma’ruf tampak hadir Menpan RB Tjahjo Kumolo, Menkes Terawan, dan sederet menteri lainnya serta Politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berbeda dengan Wapres Ma’ruf, Presiden Jokowi lebih memilih memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dengan berkunjung ke SMKN 57 Jakarta. Rencananya, presiden akan menyaksikan pentas prestasi tanpa korupsi. (liputan6)