LIVERPOOL – Manajer Liverpool, Juergen Klopp dikritik karena tak akan mendampingi Liverpool di laga ulangan Piala FA melawan Shrewsbury. Ia pun membela keputusannya itu.
Replay babak empat Piala FA akan berlangsung pada Rabu (5/2) pukul 02.45 WIB. Hal itu karena laga Shrewsbury vs Liverpool berakhir 2-2 di pertemuan sebelumnya.,
Nah karena pertandingan replay itu dimainkan saat jeda Liga Inggris, Klopp pun memutuskan untuk menurunkan tim U-23, dengan alasan ia ingin mengistirahatkan pemainnya.
Diketahui, usai berjumpa West Ham United (29 Januari) dan Southampton (1 Februari), Liverpool baru akan bertanding lagi di Premier League pada 15 Februari untuk melawan Norwich City.
Namun, rupanya Klopp juga mengistirahatkan dirinya, dan menginstruksikan Neil Critchley, pelatih Liverpool U-23, untuk menggantikannya.
Keputusan itu juga dikritik. Eks pemain Manchester United, Rio Ferdinand, mengomentari bahwa tak masalah siapapun pemain yang Klopp mainkan, namun sebagai manajer utama tim, ia harus tetap di bangku cadangan.
Klopp pun mengutarakan alasannya mengapa ia tak mendampingi bocah-bocah junior Liverpool itu. Menurutnya, ia bukanlah sosok yang tepat.
“Bisakah saya mendampingi tim (Liverpool U-23) di pinggir lapangan? Tentu saja bisa, tapi itu adalah kesalahpahaman dalam hal manajamen dan melatih,” kata Klopp, dikutip situs resmi Liverpool.
“Saya bukan orang yang muncul dalam tim, latihan 1-2 hari lalu memberi instruksi pada mereka. Seperti seolah Fabio Capello bisa datang ke latihan Timnas Italia dua hari sebelum laga, lalu memberitahukan apa yang harus dilakukan dan semuanya akan baik-baik saja. Tidak seperti itu.”
“Mereka (Liverpool U-23) butuh pelatih mereka, dan Critch adalah orangnya. Mereka butuh pelatih mereka sendiri, dan mereka akan mendapatkannya. Tapi mereka juga akan mendapat dukungan dari kami dan kami akan melakukan segalanya untuk menang, dan itu tidak mustahil.”
“Tentu tidak mudah, kami sudah melihat bagaimana permainan Shrewsbury, namun hal itu bukan mustahil dan itulah yang terpenting saat ini,” sambung manajer asal Jerman itu.
