PALEMBANG – Jamiat Abdul Karim (30) cs, komplotan begal di Palembang, menggunakan perempuan untuk membegal korbannya.
Perempuan yang ditugasi sebagai umpan, terlebih dahulu mengontak calon korbannya melalui media sosial.
Setelah ada kesepakatan bertemu, di lokasi ketemuan itulah pelaku merampas barang barang beharga milik korbannya.
“Setelah sepakat bertemu, kami yang akan mengatur bertemu dimana antara teman perempuan kami dan korban,” ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel sambil meringis kesakitan, Selasa (4/2/2020).
Tersangka Karim mengungkapkan, ide untuk membegal dengan modus mengumpan cewek untuk mengajak korban bertemu adalah Anggie.
Mereka terakhir beraksi di Jalan Rajawali Kelurahan 9 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang beberapa bulan lalu.
Korban yang datang ke lokasi yang ditentukan, langsung diancam menggunakan sajam baik itu parang maupun pisau.
Motor dan barang berharga lainnya, langsung mereka rampas. Usai merempas, korban ditinggalkan begitu saja.
Nantinya, dari situ motor maupun barang berharga hasil begal mereka jual.
Biasanya, ada bagian yang menjual dan uang hasil menjual barang begal baru akan bagikan.
“Motor korban sudah di bawa kabur, tetapi saat dijalan ternyata motor itu habis minyak sehingga ditinggal saja,” kata dia.
“Kalau untuk hasil jual ponsel, jam tangan dan lainnya aku belum dapat. Cuma dikasih nasi bungkus setelah itu,’ ungkap residivis kasus narkoba yang sudah dua kali masuk penjara ini.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi mengungkapkan, anggota Unit III Jatanras Polda Sumsel menangkap Jamiat Abdul Karim yang merupakan salah seorang pelaku pembegalan di Jalan Rajawali, samping Kopi Tiam, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 beberapa bulan lalu.
Kedua kaki Jamiat harus ditembak, karena berusaha melarikan diri saat diminta untuk menunjukkan keberadaan teman pelaku yang lain.
“Modus mereka ini, memanfaatkan media sosial Facebook dan perempuan sebagai pengumpan agar calon korbannya mau diajak bertemu. Saat bertemu itulah, komplotan ini langsung mengeksekusi korbannya dengan mengambil barang berharga milik korban,” ujarnya.
Modus begal yang dilakukan kelompok ini tergolong baru. Korban sengaja dijebak dengan menyurih seorang perempuan untuk chattingan melalui media sosial facebook.
“Ternyata, sebagian tersangka sudah menunggu di lokasi, saat korban tiba langsung mereka ancam pakai Sajam baik parang maupun pisau. Hanya motor korban yang sempat ditemukan, karena ditinggal komplotan ini lantaran habis minyak,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih memburu kelima pelaku lain termasuk seorang perempuan yang menjadi umpan untuk mengajak bertemu calon korbannya. (mld)