PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang memiliki pabrik aspal yang diberi nama Asphal Mixing Plant. Pabrik ini mampu memproduksi 5 ton aspal hanya dalam sepuluh menit.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Akhmad Bastari mengungkapkan, pabrik tersebut sebenarnya telah beroperasi sejak 2002 yang merupakan bantuan hibah dari pemerintah pusat. Hanya saja, operasional sempat terhenti beberapa tahun karena mengalami kerusakan.
“Mesinnya bagus tapi sparepart rusak. Tahun kemarin kita perbaiki, anggarannya Rp 800 juta dari APBD, dan pertengahan bulan ini sudah kembali berproduksi,” ungkap Bastari, Selasa (26/2).
Menurut dia, sejak perbaikan dilakukan, kuantitas produksi bertambah drastis dan memerlukan waktu sedikit. Sebelumnya, pabrik itu hanya mampu membuat aspal dengan kapasitas 5 ton selama 8 jam karena proses pengadukan dilakukan secara manual.
“Sekarang satu menit bisa memproduksi 500 kilogram aspal, artinya 5 ton aspal bisa dibuat hanya dalam waktu sepuluh menit saja,” ujarnya.
Dengan Mixing Plant, kata dia, kualitas aspal lebih bagus dan suhunya terjadi. Komposisi material diatur secara baik, baik aspal, abu dan batu.
“Kami kira pabrik ini sudah cukup canggih, tinggal pemeliharaan saja dioptimalkan,” kata dia.
Dai menambahkan, pabrik yang berada di Jalan Jepang, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, itu diproyeksikan akan memperbaiki jalan-jalan rusak di kota itu. Untuk kendaraan operasional disiapkan agar memudahkan pengangkutan aspal dari pabrik ke lokasi perbaikan jalan.
“Perbaikan dan pemeliharaan jalan bisa lebih cepat penanganannya dan diharapkan tidak ada lagi jalan yang rusak, jika pun ada kerusakan segera diperbaiki,” pungkasnya. (hmy)