ASUNCION – Hakim memerintahkan penahanan terhadap Ronaldinho dan saudaranya Roberto Assis.
Keduanyaakan tetap berada di Paraguay hingga enam bulan ke depan terkait dugaan penggunaan paspor palsu saat memasuki negara tersebut.
Keputusan itu diambil setelah Ronaldinho dan saudaranya mengikuti persidangan pada Sabtu (7/3/2020) waktu setempat.
Dalam persidangan itu Hakim Clara Ruiz menekankan upaya penahanan ini dilakukan untuk mencegah Ronaldinho melarikan diri.
“Ada bahaya melarikan diri, tidak memiliki akar di negara itu, masuk secara ilegal dan tetap secara ilegal. Itulah sebabnya pengadilan menganggap itu tetap di penjara,” tutur Ruiz.
Pengacara legenda sepak bola Brasil, Adolfo Marin dalam pernyataannya di surat kabar Brasil menyatakan jika keadilan belum memahami bahwa Ronaldinho tidak tahu bahwa ia melakukan kejahatan.
“Keadilan belum memahami bahwa Ronaldinho tidak tahu bahwa dia melakukan kejahatan karena dia tidak mengerti bahwa dia diberikan dokumen palsu, dia konyol,” sesal Marin dikutip dari AS Sport, Minggu (8/3).
“Kami menghadapi tindakan serius yang dapat dihukum karena berusaha menentang kepentingan Republik Paraguay,” timpal Hakim Clara Ruiz.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Paraguay, Euclides Acevedo sebelumnya menyatakan jika negaranya menghormati tentang popularitas Ronaldinho. Tetapi, tambahnya, hukum harus dihormati.