PALEMBANG – Ragam dukungan masyarakat dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi penyebaran covid-19 terus berdatangan.
Salah satunya dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyerahkan bantuan hand sanitizer, masker, bilik sanitizer, wastafel cuci tangan yang diproduksi sendiri.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru di Halaman Kantor Gubernur Sumsel (30/3) Senin Pagi.
Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengucapkan terimakasih atas tingkat kepedulian masyarakat yang begitu tinggi. Terlebih pelajar yang mencetuskan inovasi untuk menyediakan dan memproduksi APD (Alat Pelindung Diri) sendiri di tengah kelangkaan yang terjadi di Indonesia.
“Pagi hari ini, Saya betul-betul merasa bangga karya anak-anak kita ternyata sangat luar biasa. dengan hasil yang memuaskan baik body sanitizer juga westafel, bilik sterilisasi dan hand sanitizer APD dan banyak lagi, ini luar biasa inovatif ternyata anak kita tidak kalah bersaing dengan SMK-SMK lainnya,” tuturnya
Dalam kesempatan itu HD kembali menjelaskan bahwa ketahanan tubuh termasuk kebersihan sangat menunjang untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, oleh sebab itu Program Provinsi Sumsel tidak hanya jaga jarak, tetapi juga mengajak masyarakat berdaya tahan tubuh yang prima dengan mengkonsumsi vitamin.
“Sehingga tidak mudah untuk terjangkit virus apapun termasuk covid 19, juga melalui munajat kepada Allah SWT. Tanggal 1 ini nanti habis bada maghrib kita memohon kepada Allah SWT, di rumah masing-masing sholat hajat yang akan dipimpin oleh ulama ditayangkan melalui telivisi, radio, dan live streaming.”
“Saya betul-betul mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Provinsi Sumsel yang telah bersatu padu sehingga Mudah-mudahan sampai puncak kurvanya kita semua bisa mengatasi covid 19 ini,” tambahnya.
“Mudah-mudahan ini tidak begitu lama terus saja berkarya jaga kesehatan yang paling penting kita tidak boleh hancur karena virus ini,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra, Lesty Nuraini menambahkan, Provinsi Sumsel tidak ketinggalan ditengah kelangkaan masker para pelajar membuat masker sekaligus membuat alat pelindung diri yang cover all.
“Mudah-mudahan dengan adanya inovasi ini, tidak ada lagi istilahnya kosongnya APD Provinsi Sumsel, jangan sampai apd saja kosong karena dipesan di distributor memang banyak yang kosong.”
“Nah sekarang ini kita dapat terbantu, ini dari seluruh sumsel sudah kita data sudah kita ajukan ke kementerian kesehatan. Yang mengatasi masalah ini sudah yang tingkat paling tinggi karena seluruh Indonesia memliliki permasalah yang sama terkait kelangkaan APD,” tambahnya. (rmd)