PALEMBANG – Laju inflasi Sumatra Selatan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,04 persen atau lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 0,10 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan inflasi pada bulan lalu dipengaruhi utamanya dari kenaikan harga gula pasir.
“Harga gula pasir memberi andil besar terhadap pembentukan inflasi baik di Kota Palembang maupun Kota Lubuk Linggau,” katanya, Rabu (1/4/2020).
Endang menambahkan selain gula pasir, kenaikan harga emas perhiasan yang cukup signifkan pada Maret , yakni sebesar 6,16 persen turut berkontribusi terhadap inflasi di Kota Palembang.
Terkait dampak pandemi virus corona yang menyebar massif sepanjang Maret 2020, Endang mengemukakan, mulai terasa pada pertengahan bulan. Dampaknya terhadap laju harga komoditas yang dipantau BPS terutama di sektor penyediaan makanan dan minuman.
“Bisa kita lihat bahwa harga komoditas makanan, seperti pizza dan makanan ringan/snack meningkat di Palembang,” katanya.
Sementara untuk sektor transportasi, dia menambahkan, sangat terdampak oleh wabah cOVID-19 di mana tarif angkutan udara tercatat menurun paling tinggi sebesar 11,44 persen. Komoditas tersebut memiliki andil 0,07 persen terhadap deflasi di Palembang.