PALEMBANG – Meluasnya pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga ke Kota Palembang membuat para pendonor takut ke luar rumah atau ke rumah sakit.
Kondisi ini berdampak pada persedian darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Wilayah Palembang.
Wakil Wali Kota Palembang sekaligus Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan tidak hanya stok darah, namum juga stok kantong darah yang kini sudah mulai menipis. Mengatasi hal ini petugas PMI akan jumput bola ke rumah-rumah pendonor.
“Kebanyakan pendonor dari masyarakat yang tidak berani dan takut ke luar rumah karena Corona dan petugas akan datang langsung ke rumah,” ujarnya, Sabtu (4/4).
Firti bilang, dalam satu hari kebutuhan darah mencaoai ribuan kantong sehingga pihaknya juga perlu menggandeng instansi atau Organisasi Perangkat Dinas (OPD) yang dapat berperan aktif dan ikut serta medorong kebutuhan darah di Palembang.
“Rata-rata darah yang diperlukan bisa butuh sampai 5.000 kantong per hari. Jikatidak ada yang mendonor, bagaimana nasib orang yang membutuhkan,” kata dia.
Selain itu, untuk mencari pendonor pihaknya akan mengapresiasi siapapun yang ingin berbagi dengan sedikit bantuan sembako dari pemerintah kota (Pemkot) Palembang. Selain itu pihaknya akan mengupayakan datang langsung ke langganan yang sering mendonor.
Pihaknya berharap agar masyarakat tidak takut untuk melakukan donor darah, sebab para tim dari PMI Palembang akan melakukan sistem donor darah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan melindungi pendonor dan pasien yang menerima kantong darah.
Tim donor darah) harus lengkap alat pelindung diri, kemudian memastikan pendonor sehat dengan mengecek suhu tubuh, keadaan kebugarannya dan jangan sampai pendonor sedang sakit atau memiliki penyakit menular yang membahayakan. (gun)