SEKAYU – Sebagai bentuk sumbangsih ke warga Musi banyuasin (Muba), Gerakan Masker Muba (GMM) targetkan 1.000 masker kain selesai dalam sehari dan perluas penyebaran.
“Kami saat ini target 1000 masker sehari. Namun karena virus Corona, maka kami akan tingkatkan produksinya melalui kerjasama dengan BUMDes yang ada di Muba. Termasuk para penjahit juga akan melibatkan mereka yang ada di 15 kecamatan di Muba,” ujar Ketua Tim PKK Thia Yufada, Selasa (7/4/2020).
Ia menambahkan pembuatan masker Muba dieksekusi oleh Dagprin Muba bekerja sama dengan PKK Muba. dan sebelumnya masker kain tersebut telah disebar kepada pelaku usaha dan tenaga medis
“Kita sengaja bagikan masker kain karena masker bedah memang diperuntukkan bagi tenaga medis. Selain tentu saja kini harganya tak terjangkau masyarakat. Dan ini sumbangsih terkecil kita untuk corona,” jelas dia.
Lanjut Thia, Gerakan Masker Muba telah bertindak sesuai keputusan pemerintah pusat khususnya Gugus Pencegahan Covid19. Seperti disebutkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto bahwa pemerintah menjalankan program ‘masker untuk semua’ per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dan Muba lewat #Masker Muba telah memproduksi sendiri dengan melibatkan penjahit lokal dan membagikanya secara gratis kepada warga.
“Semua warga kita harapkan dan diharuskan menggunakan masker kain . Masker bedah/ medis dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar,” tegasnya.
“Kita harus cepat mengingat masker kain kini juga mulai diproduksi secara mandiri oleh sejumlah tempat yang memicu langkanya bahan kain,” ujarnya. (zal)