MANCHESTER – Legenda Manchester United Gary Neville mengungkapkan alasan keengganan Sir Alex Ferguson menjadikan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney sebagai kapten.
Hal itu semata-mata agar menjaga ruang ganti MU tetap harmonis.
Neville menjadi kapten Man United selama lima tahun. Akan tetapi, mantan bek kanan Setan Merah itu merasa kurang pantas karena pemain-pemain MU saat itu memiliki tak hanya kualitas tapi juga karakter yang kuat.
Meski begitu, Ferguson berkukuh agar Neville tetap menjadi kapten Setan Merah. Soalnya, menurut Ferguson, hal itu bisa menghindarkan kecemburuan di dalam skuad.
Saya cedera semusim setelah menjadi kapten dan hal itu menjadi sangat sulit untuk saya,” ujar Neville kepada Sky Sports.
“Rasanya saya tidak berkontribusi sebagai seorang kapten yang seharusnya selama empat tahun terakhir saya. Saya sesungguhnya menemui Sir Alex di pramusim sekitar tahun ketiga saya sebagai kapten.”
“Kita punya sebuah tim yang menakjubkan: Ronaldo, Rooney, [Carlos] Tevez, [Ryan] Giggs, [Paul] Scholes, [Michael] Carrick, [Rio] Ferdinand, [Nemanja] Vidic, [Patrice] Evra, [Edwin] Van de Sar… ada beberapa kepribadian dan pemain yang hebat di tim.”
Saya menemui Sir Alex berjalan ke lapangan latihan dan bilang,
“Saya tidak merasa pantas mendapatkan ban kapten ini lagi. Tim ini ada di level di mana saya tidak lagi bisa bersaing.
Dia bilang: ‘Kamu akan tetap jadi kapten, nak.’ Alasan yang dia berikan: ‘Kamu dan Giggs akan bergiliran. Kalau saya memberikan kepada Ronaldo, Rooney akan ngamuk. Kalau saya memberikan kepada Rooney, Ronaldo yang ngamuk. Kalau saya memberikan kepada Vidic, Ferdinand tidak akan senang.’
“Jadi secara harfiah saya rasa saya dan Giggs menjadi kapten selama tiga atau empat tahun setelahnya sepenuhnya karena agar ruang ganti tidak pecah.”
“Kami adalah semacam polisinya. Sir Alex ingin memastikan tim yang utama. Sekalipun saya merasa tidak pantas lagi menjadi kapten di fase itu,” tutup Neville.