PALEMBANG – Keinginan Sriwijaya FC menjadikan Ratu Tisha, sebagai manajer belum bisa terwujud. Hal ini karena wanita berusia 34 tahun tersebut tak merespons permintaan Laskar Wong Kito.
Satu hari selepas mundur dari sekjen PSSI, Sriwijaya FC langsung menawarkan Tisha menjadi manajer.
Posisi tersebut dinilai cocok untuk diisinya karena pengalamannya di dunia persepakbolaan nasional.
Keinginan Sriwijaya FC menjadikan Ratu Tisha, sebagai manajer belum bisa terwujud.
Hal ini karena wanita berusia 34 tahun tersebut tak merespons permintaan Laskar Wong Kito.
Satu hari selepas mundur dari sekjen PSSI, Sriwijaya FC langsung menawarkan Tisha menjadi manajer.
Posisi tersebut dinilai cocok untuk diisinya karena pengalamannya di dunia persepakbolaan nasional.
Sebelumnya jabatan manajer Sriwijaya FC dipegang Hendri Zainuddin. Akan tetapi, ia terpaksa melepaskan posisi tersebut pada pertengahan Januari lalu, karena ditunjuk menjadi wakil direktur utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).
“Sejauh ini, belum ada jawaban. Tetapi kami masih akan tetap menunggu,” kata sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid.
Faisal mengungkapkan alasan ingin merekrut Tisha. Menurutnya, alumni Institut Teknologi Bandung tersebut bisa membawa perkembangan positif untuk klub asal Palembang itu.
“Sriwijaya FC meminta Ratu Tisha untuk mengisi jabatan sebagai manajer tim karena kami ingin memperkuat manajemen Sriwijaya FC, khususnya untuk posisi manajer,” ucapnya. (goal)
