PALEMBANG—Bermimpi untuk sukses dalam menjalani bisnis tentunya menjadi impian bagi semua orang. Tapi, bila meraihnya di tengah wabah covid19 dan dengan cara tidak sengaja atau iseng tentu jadi hal yang luar biasa.
Tidak mempunyai besic memasak atau mendapatkan resep turunan dari keluarga merupakan tantangan tersendiri bagi Fiefie Fitria Rizki, owner pempek Sultan Pindan Agan. Berawal dari iseng-iseng mengelolah ikan dan melihat dari kanal youtube, ibu 2 anak ini akhirnya mampu membuktikan inovasinya dalam membuat pempek.
Tidak tanggung-tanggung Fiefie juga telah mengenalkan produk yang berbeda kepada masyarakat Kota Palembang dan Indonesia tentang inovasi pempek seperti Pempek Pelangi dan Pempek Titanic.
1. Awal mula berdirinya Pempek Sultan Pindang Agan itu seperti apa?
Awal mula berdirinya ini pada tahun 2015 dan tidak terpikir sebelumnya, dulu iseng-iseng mengolah ikan terus jadi postinglah di fitur BBM dan ternyata banyak pemintanya yang seneng masakan aku. Nah dari situlah banyak yang pesan. Yang tadinya buat pempek hanya
2 kilogram jadi bertambah sampai sepuluh kilogram.
Kemudian, dulu aku belum punya tempat, jadi waktu itu cuma ada meja dan kursi. Jualannya pun dipinggir jalan di kawasan OPI. Pertama kali bukanya pada saat bulan puasa dengan modal 500.000 rupiah buka setiap jam 4 sore. Alhamdulilah banyak yang seneng.
Proses produksinya juga dibantu dengan bibi yang ada dirumah. Setelah bulan puasa terpikir bahwa ada ruko yang rencanannya untuk investasi, melihat ruko yang berada di jalan Jakabaring tersebut tidak dimanfaatkan maka bukalah disitu. Dengan modal seadanya seperti kursi meja dan etalase.
2. Ditengah wabah virus corona (Covid19) bagaimana Pempek Sultan Pindang agan meningkatakan penjualan?
Saat ini ditengah pandemi covid19 aku tetap berjualan, untuk produksinya sendiri memang dikurangi tapi kami selalu berinovasi bagaimana dapat melewati fase ini. Aku promosi di Whatsapps, IG, dan lainnya. Serta kami menambah menu baru apalagi dibulan puasa ini.
3. Apa yang membedakan pempek Sultan Pindang Agan dengan kedai pempek lainnya?
Yang membedakannya ialah inovasinya. Dimana ada ide langsung kita eksekusi secara cepat untuk itulah lahir banyak inovsi yang telah kita ciptakan seperti pempek pelangi dan pempek titanic.
Pengunjung banyak yang belikan dengan adanya inovasi yang kita tawarkan lalu mereka menyarankan untuk menjual nasi dari situlah lahirnya pendang pegangan sampai ivnovsi terbaru kita pindang terlur gabus. Dan kata akan terus berusaha menciptakan inovasi lainnya.
4. Terinspirasi dari mana inovasi pempek pelangi dan lainnya ini?
Kalau inspirasi tidak ada. Tapi aku tuh mencoba cari idea, karena anak aku Sultan tidak suka makan sayur tapi seneng makan pempek aku cobalah buat pempek dari bahan sayuran dan jadilah pempek pelangi. Dari situlah anak aku seneng makan sayur. Kalau untuk pempek titanic dan lainnya semua dari ide sponta saja dan langsung dieksekusi, alhamdulilah diterima.
5. Kenapa namanya Restorannya Pempek Sultan Pindang Agan?
Sultan itukan namo anak aku dan juga Palembang inikan terkenal dengan kesulthanannya. Terus Pindang Agan, hal itu memang banyak yang bertanya agan itu daerah mana?. Itu bukan nama daerah melainkan nama anak pertamanya.
6. Apa sih kunci sukseknya bisa menjadi seperti sekarang?
Sebenarnya kunci suksenya itu tekun,serius,fokus dan sekecil apapun penghasil kita, coba kita berikan ke orang tua dan juga sedekah. Percaya atau tidak ketika saya membuka bisnis ini saya tak percaya bisa sampai seperti ini.
7. Dalam menjalani bisnis ini adakah kesulitan yang dihadapi ?
Kesulitan yang di hadapi pertama kita harus paham tekstur ikan, kalau tidak ikan bisa sangat lembut . dan juga ikan yang kita peroleh setiap hari tidaklah bagus semua. Kedua, memenagemnt karyawan, karena tidak setiap hari karyawan kita itu akur satu sama lain. Dan yang terakhir menghadapi konsumen yang cerewet dan banyak maunya itu kesulitannya.
8. Bagaiman cara anda menanggapi itu?
Caranya alhamdulilah yang perama kita sekarang sudah punya suplayer bagus, dan bila juga kita masih mendapatkan ikan yang tidak sesuai keinginan kita, kita harus tau takaran air dan kualitas ikan, karena dari Pempek Sulta Sendiri kita selalu menjaga kualitasnya. Yang kedua kita selalu bilang ke karyawan bahwasannya untuk menerapkan SOP sesuai standar dan selalu senyum, salam dan sapa kepada setiap konsumen.
Yang ketiga, kuncinya kita ramah dahulu biasanya iya juga akan ramah kepada kita, sehingga kita mengerti apa yang menjadi kemauannya.
9. Apa yang terbaru dari Pempek Sultan Pindang Agan?
Yang terbaru kita alhamdulilah sekarang kita punya rumah produksi sendiri yang berada dikawasan Jakabaring. Dan dirumah inilah nantinya semua dibuat dan didistribusikan ke 3 cabang pempek Sultan yang ada di Kota Palembang.
10. Bagaimana dukungan dari keluarga?
Tentunya keluarga sangat mendukung atas apa yang kita lakukan baik orang tua, metrua, suami dan anak-anak.
Menjaga Tradisi dan Inovasi
Owner Pempek Sulthan Pindang Agan, Fiefie Fitria Rizki mengatakan akan menjaga tradisi makanan khas kota Palembang bahkan akan memberikan inovasi terbaru lainnya. Ibu 2 anak kelahiran Palembang, 27 mei 1987 mengatakan ditengah diberlakukannya pajak terhadap pempek tentu ia tak mau ambil pusing atas hal tersebut.
“Pajak yang dikenakan 10 % ya kita harus patuh akan hal itu. Bila tidak ngeri juga ya izin usaha kita bisa dicabut. Toh 10% itu yang bayar itukan konsumen bukan kitanya,”ujarnya.
Dengan diberlakukannya pajak tersebut restoran miliknya tidak sama sekali menaikan harga dan juga mengecilkan ukuran. Tapi tetap menjaga seperti semula.