Bayung Lencir – Gerak cepat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pasca terjadinya kebakaran hebat yang telah meratakan rumah beserta harta benda tempat tinggal Ahmad, Kamis kemarin.
Kini kakek yang merawat 2 orang cucu berkebutuhan khusus ini sedikit bernapas lega, pasalnya ia akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Melalui Baznas Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal ini dipastikan setelah Wakil ketua III Baznas Kab Musi Banyuasin H.Qodruddin.M.Si mendatangi langsung kediaman pak Ahmad sekaligus meninjau kelayakan untuk dilakukan program bedah rumah mengatakan, tugas Baznas tidak semata pengumpulan zakat, infaq dan sadakah masyarakat saja, namun juga menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan, Jumat (8/5/2020).
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Musi Banyuasin Drs.H.Lukmanul Hakim.M.Si saat dikonfirmasi membenarkan bantuan bedah rumah tersebut.
“Kami sudah menurunkan tim untuk melihat langsung kondisinya, InsyaAllah segera dibangun RSS ukuran 5Mx6M dinding batubata atap seng tinggi dinding 3 m lantai floor, WC/kamar mandi 1,5Mx1,5M dan kami usahakan sebelum lebaran Idul Fitri ini sudah bisa ditempati,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Camat Bayung Lencir Akhmad ToyIbir S.STP.MM diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Heru Kharisma S.IP menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten melalui Baznas Kabupaten Musi Banyuasin yang telah merespon cepat atas musibah yang menimpa warga Kecamatan Bayung Lencir.
“Kemarin pak Camat langsung melaporkan kejadian ini ke Pak Bupati, Alhamdulillah sudah direspon melalui Baznas Kab Musi Banyuasin, nanti sama-sama kita kawal supaya pengerjaannya cepat selesai,” ujar Heru.
Sementara Pak Ahmad dan keluarga tak mampu menahan haru setelah mendengar rumahnya akan dibangun kembali melalui program bedah rumah Baznas Kab. Musi Banyuasin.
“Terimakasih banyak pak, kami sangat sangat berterimakasih untuk semua bantuan ini,” ujar pak Ahmad didampingi istri sambil matanya berkaca kaca menahan haru.