Ini Fakta Kedekatan Firli dengan Eko Indra Heri

Irjen Pol Eko Indra Heri (kiri) bersama Komjen Pol Firli Bahuri. (Foto: Ist)

PALEMBANG – Kedekatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri sudah terjalin sejak tahun 1983 silam.

Dimana keduanya yang pernah sama-sama mendaftar di Akademi Polisi (Akpol) pernah mendaftar bareng. Akan tetapi, keduanya saat itu mengalami kegagalan.

“Dari tahun 1983 kita sudah dekat. Saat itu, saya dan Pak Eko (Kapolda Sumsel) pernah daftar di Akpol bersama. Waktu itu saya dan beliau ini tidak lulus tes saat di Magelang, Jawa Tengah. Meski tidak lulus, ini jadi awal kedekatan saya dengan Pak Eko,” ujar Firli kepada awak media, Jumat (8/5) siang.

Dijelaskan Firli, setelah gagal tersebut, dia semakin dekat. Setelah itu, tahun 1984 dirinya dan Kapolda Sumsel ini kembali mendaftar dalam Akpol 1984.

Nasib baik ternyata belum berpihak ke dirinya. Sehingga saat itu, dia kembali gagal. Sedangkan Irjen Pol Eko Indra Heri ini lulus dan menjadi taruna.

“Saya kembali tidak lulus, tapi Pak Eko ini lulus dan menjadi taruna Akpol,” bebernya seperti dikutip dari Sumeks.co.

Tahun 1987, setelah beberapa tahun ikut tes, akhirnya dirinya juga lulus dan menjadi taruna Akpol. Pada saat itu, yang bersangkutan telah berpangkat Sermatutar tingkat IV. Sedangkan dia berpangkat Prajurit Taruna (Pratar).

“Walau beda angkatan, tapi beliau ini sangat peduli atau care dengan saya. Bahkan beliau juga sering ke kamar saya untuk melihat saya belajar dan berikan semangat dan nasehat ke saya,” terangnya.

Sebagai bukti kedekatan dengannya, dia juga kerap bermain ke asrama dirinya di kamar 42 di flat batalyon Armani Wedhana. Setiap bermain ke kamarnya tersebut, diakui Firli kerap dihidangkan mie instan dan es sirup.

“Ini makanan mewah saat jadi taruna. Setiap ada waktu, saya juga kerap main ke kamarnya. Saya ingat, beliau ini sekamar dengan Sermatutar Indra Misa, Sermatutar Sumego Adi dan Sermatutar Samuel Balelang,” ulasnya.

Setelah cukup lama tidak ketemu, di tahun 2008, dirinya kembali bertemu dengan Irjen Eko di Jawa Tengah. Saat itu, menjabat sebagai Kapolres Demak dan baru pindah tugas dari Kapolres Lahat.

“Kita sama-sama tugas jadi Kapolres. Beliau di Polres Demak dan saya di Polres Brebes. Sampai saat ini saya masih ingat dengan kebaikan dan nasehatnya. Sampai saat ini, saya terus ingat dan gelorakan setiap hari untuk semangat dalam menjalankan amanah dengan baik,” tegasnya.

Adapun nasihat yang disampaikannya yakni, jangan pernah berhenti berbuat kebaikan dan teruslah berbuat baik. Karena orang baik pasti akan dapat kebaikan juga.

“Yang penting dia tidak berhenti berbuat baik, sekalipun dia tidak pernah disebut sebagai orang baik. Walaupun demikian, tapi kita hrs tetap berpikir dan terus berbuat kebaikan. Mari kita terus dan selalu berupaya untuk berbuat kebaikan,” tukasnya.

Karena itu, yang juga tidak boleh lupa, semua yang dilakukan ini harus penuh keikhlasan, syukur dan sabar. Selain itu, menerima semua yang diberikan dan menanti apa yang akan diberikan Allah. Sebab semuanya atas kuasa dan kehendak Allah SWT.

“Kita hanya berkewajiban untuk berikhtiar dan juga berdoa,” tandasnya.