PALEMBANG – Legenda hidup Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs, pernah menjadi bintang Liga Indonesia. Bersama Laskar Wong Kito berbagai gelar direngkuhnya.
Pemain berkepala plontos ini berasal dari negara St. Kitts & Nevis, sebuah negara di Kepulauan Karibia, Samudera Atlantis dengan luas hanya 261 km persegi.
Penduduknya hanya sekitar 46.000 jiwa dengan kepadatan penduduk 146 jiwa/km persegi.
Keith Kayamba Gumbs pertama kali menginjakan kaki di Tanah Air pada tahun 2007 membela klub Sriwijaya FC.
Ia didatangkan dari klub Liga Hongkong, Kitchee Sport Club di usianya yang menginjak 34 tahun.
Kendati terbilang senior ketika berlaga di Indonesia, pemilik 131 caps bersama St. Kitts Nevis ini tampil luar biasa bersama dua klub Indonesia.
Kayamba Gumbs seperti menemukan bentuk permainan terbaiknya selama berlaga di Liga Indonesia.
Keith Kayamba Gumbs membela Sriwijaya FC dalam selang 2007-2012. Di tim asal Palembang tersebut Kayamba menjadi pemain penting dan sosok panutan dalam tim.
Di musim pertamanya saja ia mempersembahkan dua gelar sekaligus yaitu juara Liga Indonesia dan juara Piala Indonesia.
Selama musim tersebut Sriwijaya FC dibawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan memang tampil impresif.
Keith Kayamba Gumbs berhasil menyumbangkan satu gol dalam parade kemenangan tersebut.
Sementara di final Piala Indonesia mereka menundukan Persipura Jayapura lewat adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal.
Lagi-lagi Kayamba menjadi aktor dalam laga final tersebut setelah satu golnya menyamakan kedudukan hingga memaksa pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti.
Lima tahun berada Sriwijaya, Kayamba Gumbs kembali mempersembahkan gelar juara di musim terakhirnya.
Sriwijaya FC menjadi kampiun ISL musim 2011/2012 di tengah dualisme kompetisi di Indonesia.
Menariknya di musim terakhirnya ini Kayamba selain menjadi pemain ia juga merangkap menjadi pelatih fisik Sriwijaya FC.
Dua gelar Liga Indonesia yang didapat Sriwijaya FC semuanya didapat dari andil besar pemain asal St Kitss Nevis ini.
Gelar juara yang belum dapat diraskan lagi oleh Sriwijaya FC hingga kini bahkan mereka harus berjuang di Liga 2 Indonesia. (net)