SEKAYU – Kwartir cabang sebagai satuan administrasi pangkal dan ujung tombak pembinaan kepramukaaan harus didukung managemen organisasi dan tata kerja kwartir cabang yang efektif, efisien dan aplikatif sesuai perkembangan saat ini
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin (Muba) melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Kwartir Tingkat Cabang
Gerakan Pramuka Muba, di Aula Darma Pramuka Kwarcab Muba, Rabu (17/3/2021).
Ketua Kwarcab Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu cara meningkatkan tata kelola organisasi kepramukaan di tingkat ranting.
“Setelah pelatihan ini, diharapkan kepengurusan di tingkat ranting akan bisa mengelola sistem organisasi dan tata kelola keuangan kegiatan keprmukaan di tingkat ranting,”ungkapnya.
Sekda Muba juga menyampaikan, dana yang digelontorkan Pemkab Muba untuk di dorong dan diberikan ke 15 kwartir ranting untuk melaksanakan kegiatan operasional lainya. “Maka dari itu kami anggap perlu diberikan pelatihan bagi kepengurusan bagaimana mengelola uang negara, karena harus dipertanggung jawabkan,”ucap Apriyadi.
Dikatakan Sekda, hasil audit selama ini belum ada temuan yang berarti, walaupun ada reomendasi-rekomendasi, maka perlu dilakukan pelatihan ini.
Selain pelatihan tata kelola administrasi, dilaksanakan juga pelatihan badan usaha kegiatan pramuka. Kedepan memang kegiatan pramuka tidak bisa hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja.
“Suatu saat organisasi kepramukaan harus punya bidang usaha sendiri, tiga tahun lalu kami mulai merintis supaya bisa dibelikan aset untuk organisasi pramuka supaya bisa menjadi sumber pendapatan, ternyata dalam aturan untuk dana hibah belum boleh digunakan untuk pembelian aset sebagai tambahan pramuka, maka kami coba ada aset seperti di Kwartir Ranting Tungkal Jaya, contohnya Bumi Perekemahan. Selain bisa dijadikan lokasi perkemahan pramuka bisa dijadikan tempat agro wisata, tentu bisa jadi sumber pendapatan organisasi pramuka,”paparnya.
Lanjut Sekda, kedepan organisasi pramuka juga harus tetap mengikuti tren dan perubahan inovasi mengikuti kemajuan teknologi.
“Jangan sampai ketinggalan arus perubahan, selain kita sebagai pandu, tugas kita membina dan membentuk anak-anak penerus kita, menciptakan mereka menjadi orang-orang kuat, dalam arti kata kuat etika dan mental,”pungkasnya.
Ketua Pelaksana Wardata SPd menyampaikan kegiatan pelatihan pengelolaan kwartir dilaksanakan karena Tugas Ketua, Sekretaris, Bendahara dan staf Kwartir Ranting semakin meningkat sesuai yang tersebut dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 224 Tahun 2007.
“Pelatihan pengelolaan kwartir bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan fungsi pengelolaan kwartir ranting, meliputi perencanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan. Adapun peserta sebanyak 60 orang terdiri dari Ketua Kwartir, Bendahara dan Sekretaris se-Kabupaten Muba,”bebernya.