PALEMBANG – Terikait dugaan pemukulan yang dialami Briptu Ayu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto angkat bicara.
Ditemui di Polda Sumsel, Irjen Pol Toni mengatakan bahwa keduanya telah dipertemukan.
“Kemarin sudah kita pertemukan ya untuk dilakukan mediasi,” ujarnya Selasa (21/12). Dikatakan Toni, bahwa kondisi briptu Ayu sudah mulai membaik.
“Sebenarnya permasalahan ini sudah kita lakukan mediasi kemarin. Tentunya kita harap agar kasus ini cepat selesai,” tutupnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video berisi informasi diduga telah terjadi pemukulan terhadap seorang polwan yang bertugas di Command Center RO Ops Polda Sumsel viral di sosial.
Video tersebut berdurasi 2.25, dalam vidio itu disebutkan bahwa pelaku pemukulan adalah seorang oknum Provos Kodam II Sriwijaya.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/12) sekira pukul 06.35 WIB, saat itu Briptu Ayu, sedang melintas di Depan Makodam II Sriwijaya.
Briptu Ayu menjelaskan, ia tiba-tiba diberhentikan secara mendadak oleh anggota TNI yang berdinas di depan pintu masuk Makodam II Sriwijaya, lantaran saat itu Briptu Ayu melakukan pengereman roda 2 sehingga posisi Briptu Ayu berhenti dan sedikit melewati anggota Provost tersebut.
Namun tiba-tiba anggota TNI melakukan pemukulan ke bagian helm sebelah kanan Briptu Ayu, lalu Briptu Ayu berhenti dan menanyakan kenapa dia dipukul.
Kemudian dijawab oleh salah satu anggota TNI dengan memakai baju kurvei dan memegang sapu. “Jangan marah-marah, ini komplek TNI bukan daerah pelacuran,” kata anggota TNI tersebut.
Diketahui pada pada saat kejadian, Briptu Ayu menggunakan baju dinas lengkap dan jaket yang bertuliskan Command Center Polda. Akibat dari kejadian tersebut, Briptu Ayu saat ini mengalami pusing atau sakit di bagian kepala dan telinga sebelah kiri berdengung dan mengalami syok.
Dikonfirmasi, mengenai vidio viral tersebut Kapendam II/Swj, Kolonel Caj Drs Jono Marjono tidak memberikan banyak komentar.