PALEMBANG – Lagi – lagi setiap turun hujan, Palembang selalu mengalami masalah yang sama yaitu kebanjiran. Yang selalu jadi korban yakni masyarakat.
Pemerintah Kota Palembang mengklaim telah semaksimal mungkin mengatasi permasalahan ini. Salah satunya dengan memperluas kolam retensi yang ada.
Dimana setiap kolam retensi tersebut dilengkapi dengan pompa penyedot air sehingga saat hujan deras terjadi genangan air akan mudah surut.
Hujan mengguyur sebagian Kota Palembang, Senin (16/5) malam, berdampak pada beberapa ruas jalan yang tergenang oleh luapan air karena tidak berfungsinya saluran drainase.
Baru beberapa jam turun hujan, beberapa jalan utama di Kota Palembang seperti Jl Jenderal Sudirman, Jl Angkatan 45, Jl Basuki Rahmat dan jalan lainnya tampak sudah tergenang oleh air hujan.
Sejumlah pengendara sepeda motor harus mendorong kendaraannya karena mogok. Hal ini disebabkan saluran drainase yang tak berfungsi dengan baik akibat tumpukan sampah sehingga menyumbat laju air.
Ibnu, salah satu pengendara motor yang mogok akibat terendam banjir di simpang Flyover Polda Sumsel mengatakan, permasalahan banjir di Kota Palembang sangat berdampak bagi masyarakat.
Selain merepotkan, banjir di jalan utama ini dapat membahayakan pengendara khususnya jika berjalan pada malam hari.
“Repot juga, karena kalau mogok malam-malam takut dibegal,” katanya.
Dia berharap, agar permasalahan banjir di Kota Palembang dapat segera teratasi. Karena menurutnya, banjir merupakan masalah yang tak kunjung habis dan tak pernah ketemu jalan keluarnya jika tidak dibarangi dengan kesungguhan pemerintah dalam mengatasinya.