
Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya memperbaiki kualitas panti asuhan milik pemerintah daerah maupun yang dikelola yayasan yang tersebar di wilayah provinsi ini.
“Dengan kualitas yang baik, panti asuhan diharapkan bisa berfungsi sebagai tempat pembinaan anak-anak yatim piatu yang layak dan bisa diandalkan mengurangi permasalahan sosial,” kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.
Dia menjelaskan, untuk memperbaiki kualitas panti asuhan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, pihaknya mendorong Dinas Sosial Sumsel melakukan pembenahan, meningkatkan anggaran dana bantuan operasional, dan pembinaan panti asuhan.
“Bantuan tersebut dapat digunakan untuk pembenahan dan biaya operasional, sehingga panti asuhan bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, secara umum kondisi panti asuhan di provinsi ini sebagian besar memprihatinkan sehingga perlu dibantu.
“Kami akan terus memberikan bantuan dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan peran dan fungsi lembaga sosial itu,” ujarnya.
Ia mengatakan panti asuhan didorong terus memperbaiki kualitasnya sehingga dapat berfungsi secara optimal dan mendukung upaya mencegah serta mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di provinsi ini.
“Jika kondisi gedung panti asuhan secara fisik kurang baik, fasilitas pendukungnya serta biaya operasional terbatas, tidak mungkin bisa memberikan pembinaan terhadap penghuninya sebagaimana diharapkan masyarakat,” kata Mawardi.