Palembang – Dinas Kesehatan kota Palembang mencatat, sebanyak 116 pasangan gay terjangkit HIV selama tujuh bulan terakhir.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, total kasus HIV kota pempek mencapai 185 kasus.
Namun, pasangan gay menjadi dominasi orang yang paling rentan terjangkit HIV.
“116 kasus adalah pasangan sesama laki-laki atau gay yang paling rentan terjangkit HIV,”kata Yudhi, Rabu (31/8).
Yudhi menjelaskan, 116 pasangan gay ini adalah kalangan dari mahasiswa, sampai pegawai swasta. Bahkan, kalangan tenaga medis juga ikut terkena penyakit HIV karena penyuka sesama laki-laki.
Rinciannya yakni, 15 mahasiswa, 35 pegawai swasta, 3 tenaga profesional non-medis, satu tenaga profesional medis, 14 wiraswasta, dua orang tidak bekerja serta 46 dan lain-lain.
Ditahun 2021, 93 kasus yang terjangkit HIV. Namun tahun ini baru di bulan Juli saja sudah 185 kasus, ini terjadi peningkatan yang signifikan karena gaya hidup”ujarnya.
Selain itu, Yudhi menerangkan rata-rata orang yang terkena HIV itu di usia produktif yakni antara usia 20 sampai 24 tahun dan 25 sampai 49 tahun.
“Untuk anak-anak sangat minim terjangkit,”jelasnya.
Terpisah, Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sumsel Muyono mengungkapkan, total orang yang tertular HIV di Sumsel dari Januari sampai Juni 2022 sebanyak 210 kasus yang berada di 13 Kabupaten kota.
Rinciannya adalah, Palembang ada 112 kasus, Banyuasin ada 19 kasus, OKI ada 17 kasus, Muara Enim ada 15 kasus, OKU Timur ada 11 kasus, Muba ada 10 kasus, Prabumulih ada 7 kasus, OI ada 5 kasus, OKU ada 4 kasus, Pagaralam ada 3 kasus, Lahat ada dua kasus dan Lubuklinggau serta OKU Selatan masing-masing satu kasus.
“Palembang menjadi kota tertinggi di Sumsel dengan angka HIV terbanyak,”katanya.
Mulyono pun tak menampik bila kasus HIV tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan pada tahun 2021.
“2021 ada sebanyak 208 kasus. Namun sekarang kembali meningkat,”jelasnya.
Sedangkan untuk kasus Aids di Sumsel pada tahun 2021 ada 121 kasus dan di 2022 ada 112 kasus.
“Untuk kasus HIV AIDS ini didominasi laki-laki usia 20 – 29 tahun dan 30-39 tahun atau usia-usia produktif. Kemudian berdasarkan data yang ada untuk 2022 memang didominasi Lelaki Sama Lelaki (LSL) sebanyak 149 kasus. Sedangkan pada 2021 ada 131 yang LSL.Biasanya karena perilaku seksual sesama jenis dengan tidak memakai pengaman,”jelasnya. (net)