Palembang – Dalam sambutannya Gubernur Sumsel H Herman Deru menyampaikan bahwa Musyawarah Besar yang dibuka merupakan wahana bagi para pimpinan pondok pesantren (ponpes) di sumsel untuk bertukar pikiran.
“Ponpes setara kontribusinya dengan Dinas Pendidikan. Sekolah umum mengajarkan ilmu pendidikan biasa, akan tetapi berbeda dengan kegiatan KBM di ponpes pendidikannya plus dibidang keagamaan, maka dari itu Forum ini dapat menjadi wahana untuk bertukar pikiran bagi para pimpinan ponpes di Sumsel”, tutur HD saat membuka kegiatan tersebut di Asrama Haji Palembang, Selasa (27/12/2022).
Dilanjutkannya bahwa sekarang dunia sudah tidak bertepi sejak adanya internet, secara fisik orang bisa dicegat oleh orang – orang imigrasi tapi tidak dengan alam pikirannya. Maka saya harap Ponpes Sumsel dapat lebih kompetitif dalam memberikan asupan ilmunya, agar memperkuat alam sadar dari para santri yang dididik di masing – masing ponpes.
Kegiatan musyawarah besar tersebut juga sekaligus dalam rangka memilih ketua dari forum pondok pesantren. Terkait hal tersebut HD berharap agar siapapun nantinya yang terpilih sebagai ketua untuk dapat mengakomodir setiap perbedaan yang ada.
“Dalam sebuah kepengurusan, siapapun nanti yang akan terpilih. Saya harap untuk dapat mengakomodir semua perbedaan yang ada, agar nantinya perbedaan – perbedaan itu dapat menimbulkan sebuah kekuatan dan keunggulan dalam menghadapi dunia yang tak bertepi tadi”, ungkap HD.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sumsel, Dr. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.i berharap semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat menghasilkan keputusan yang baik dalam memenuhi semua harapan bagi suara – suara yang disampaikan oleh setiap pimpinan pondok pesantren di Sumsel.
Ketua Panitia Pelaksana Muber, Soni Suharsono, SPdi, M.Si, CH. jumlah pimpinan ponpes yang hadir pada kegiatan tersebut berjumlah lebih dari 500 orang pimpinan ponpes diwilayah Sumatera Selatan.