Aplikasi “Adaustadzh” dan Islamic Center, Bentuk Generasi Qur’ani Berkarakter dan Berdaya Saing Tinggi

Banyuasin – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengapresiasi Launching dan Peresmian Aplikasi Adaustadzh yaitu aplikasi yang menyediakan guru ngaji, penceramah, dan khotib jum’at serta menyediakan pengajaran agama islam secara online dan offline di seluruh Indonesia.

“Aplikasi ini dan adanya islamic center selaras dengan program satu desa satu rumah tahfidz. Ini akan membantu meratakan penyebaran ustadz dan ustadzah yang akan mengajar Al-Qur’an. Adanya islamic center akan melengkapi fasilitas kita dalam membentuk karakter anak-anak kita,” ujarnya di Desa Sako, Rambutan Kabupaten Banyuasin, Kamis (2/3/2023).

Diungkap HD, sebelumnya pencanangan program satu desa satu rumah tahfidz memotivasi semua yang peduli Al-Qur’an. Hal ini terbukti pada tahun kedua program ini telah mencapai target untuk terlaksana di 3.500 desa di Sumsel.

Namun persoalannya masih pada penyebarannya, karena dalam satu desa, ada lebih dari satu rumah tahfidz sementara itu ada juga desa lainnya yang belum ada rumah tahfidz.  Dan ini dapat diatasi dengan penyebaran ustadz ustadzah yang merata.

“Aplikasi dan islamic center ini digagas untuk meningkatkan kapasitas guru ngaji. Ini tentu akan mengembangkan program satu desa satu rumah tahfidz lebih baik lagi. Kepada segenap ustadz ustadzah pengurus rawat dan jaga bangunan ini. Tambah dengan kegiatan bernuansa syiar untuk mempersiapkan generasi bangsa siap berkompetisi dengan modal akhlakul karimah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pendidikan Islami Raudhatul Quran Azzam Sako, Suhartono menyampaikan hingga saat ini telah ada 14 siswa yang mendaftar di Ponpes ini dari 4 desa di Kecamatan Rambutan.