SEKAYU – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki batik khas yang bahan dasar pembuatannya berasal dari limbah getah gambir yang di kenal dengan sebutan Gambo Muba. Batik gambo ini, telah diinisiasi sejak tahun 2017 hingga kini telah dikenal secara mendunia.
Tentunya dari berbagai kalangan banyak yang merasa tertarik dengan batik gambo, bahkan tidak sedikit yang penasaran bagaimana cara pembuatannya. Seperti halnya, anak SMA Negeri 1 Sekayu sangat antusias diberi kesempatan untuk pembuatan jumputan gambo Muba.
“Kita sangat senang dan antusias dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan batik ciri khas dari Kabupaten Muba. Berbahan dasar dari getah gambir yang bisa menjadi pewarna alami, menghasilkan warna masa kini yang nude seperti abu-abu, coklat, emas, dan gradasi warna-warna tanah,”ungkap Puput salah satu siswa SMAN 1 Sekayu.
Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Muba Asna Aini Apriyadi mengatakan, Jumputan Gambo Muba adalah produk eco fashion yang menggunakan limbah getah gambir (gambo) sebagai bahan dasar pewarna, sehingga bersifat ramah lingkungan.
“Kini Gambo telah menjadi identitas untuk Kabupaten Muba. Kerajinan tangan jumputan warga Muba ini akan terus dilestarikan dan menjadi kebangaan tersendiri bagi warga Muba. Untuk kedepannya mari kita terus maksimal turut andil mempertahankan eksistensi dan pemberdayaan perajin batik Gambo Muba yang dilakukan kalangan ibu-ibu pedesaan di wilayahnya. Gambo ini produk eco fashion yang sangat luar biasa. Kini fokus kita bagaimana pemberdayaan dan kebutuhan pembuatan Gambo Muba terus ada,” ungkapnya.