Herman Deru Tinjau Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Muara Enim

Muara Enim – Setelah sehari sebelumnya meninjau dari dekat  kondisi korban banjir bandang di Kabupaten Lahat, Gubernur Herman Deru, Jumat (10/3/2023) meninjau sejumlah titik pemukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Muara Enim.

Dengan didampingi Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, Gubernur Herman Deru berkesempatan melihat dari dekat posko penanganan banjir yang berlokasi di balai desa Lubuk Nipis. Ditempat ini Herman Deru  juga menyerahkan bantuan sembako kepada para  kepala keluarga yang terdampak  banjir yang terjadi sejak, Kamis (9/3) tersebut.

Setelah meninjau posko Gubernur Herman Deru dan rombongan selain berineraksi dengan warga yang terendam banjir juga berkesempatan melihat dari dekat sejumlah titik lokasi kerusakan  yang terjadi termasuk diantaranya melihat dari dekat kondisi   aliran sungai meo yang  menjadi sumber terendamnya pemukiman warga sekitar.

Dalam arahannya Gubernur Herman Deru mengungkapkan rasa prihatinya atas  bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim da sejumlah daerah lainnya yang disebabkan meluapnya sejumlah sungai dimusim penghujan sekarang ini.

Menurutnya banjir bandang yang terjadi merupakan salah isyarat dari alam akan dampak dari kerusakan lingkungan yang terjadi utamanya di bagian hulu sungai sudah banyak yang gundul sehingga tidak mampu  menampung resapan air hujan akibatnya air   yang begitu banyak tumpah hingga ke pemukiman warga.

“Kita diingatkan untuk  berbenah, tanami lagi hutan yang gundul suapaya tidak terjadi lagi banjir bandang. Kerugian yang ditimbulkan dalam musibah bencana alam ini antara lain kerugian waktu, materi, dan kita tidak boleh menghilangkan rasa syukur kepada sang pencipta. Buktinya kita masih sehat selamat, dan terpenting tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Herman Deru mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, BUMN, BUMD dan tenaga pendamping yang membidangi untuk gotong royong membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir.