Palembang – Pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru berharap pertemuan kali ini dapat menghasilkan referensi untuk pembangunan RS Siti Khodijah.
“Saya minta Tim Ahli Yayasan Rumah Sakit dapat menjelaskan secara detail tahapan – tahapanya dan memaparkan secara rinci, karena pembangunan ini sekaligus dapat meningkatkan syi’ar agama Islam, karena Sumsel belum ada RS Islam yang ICONIC,”ujarnya di Griya Agung Palembang, Kamis (16/3/2023).
Tim Ahli Yayasan Rumah sakit Tri Wahyudi mengatakan, pembangunan ini dilaksanakan dengan 3 Tahap sesuai dengan gagasan yang diinginkan dan dibutuhkan RS. Siti Khodijah.
Pembangunan tahap 1 ini terdiri dari bangunan dengan 8 lantai, terdiri dari layanan rawat inap, rawat jalan, mcu, kemoterapi, Hemodialisa, Ruang Utilitas, dengan 158 Bed didalamnya.
Menanggapi paparan HD mengatakan, Pembangunan RS Islam Siti Khodijah dapat berjalan lancar sehingga dapat mewujudkan cita-cita dan harapan besar untuk syi’ar agama, dengan mewujudkan RS Islam yang ICONIC dan tidak ada campur tangan ormas tertentu.
“Bangunan yang indah bukan cara mengukur suksesnya pelayanan masyarakat, tentu harusĀ didukung dengan kelengkapan alat kesehatan, serta manajemen dan pelayanan yang baik untuk masyarakat,”ujarnya.
Turut hadir Asisten I Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H, Dirut BSB Achmad Syamsudin, Perwakilan BUMN, BUMD, Para Kepala OPD dilingkungan Prov. Sumsel dan Jajaran direksi RS Islam Siti Khodijah.