Palembang – The Last of Us menjadi salah satu serial yang ramai dibahas setelah penayangan musim pertama resmi berakhir pada 12 Maret lalu. Serial adaptasi video gim berjudul sama itu disambut positif berkat penulisan cerita yang akurat dengan versi asli.
Musim pertama The Last of Us menjadi ajang perkenalan penonton dengan Ellie dan Joel, karakter utama serial tersebut. Perjalanan Joel dan Ellie pada musim pertama kemudian berakhir dengan episode 9 berjudul Look for the Light.
Namun, kisah duo petarung infected tersebut dipastikan masih berlanjut ke season 2. Hal itu juga telah dikonfirmasi Neil Druckmann, kreator sekaligus direktur kreatif gim orisinal The Last of Us.
Druckman baru-baru ini bahkan memberi isyarat bahwa musim kedua mendatang akan menampilkan Abby Anderson sebagai villain The Last of Us season 2.
Berdasarkan versi gim, Abby Anderson pertama kali muncul di The Last of Us Part II. Ia merupakan putri dari ahli bedah Fireflies, Jerry Anderson, yang tewas di tangan Joel ketika menyelamatkan Ellie di akhir The Last of Us Part I.
Abby yang tidak dapat berdamai dengan kematian ayahnya memutuskan untuk bergabung Washington Liberation Front (WLF). Ia mencari keberadaan Joel selama beberapa tahun, hingga akhirnya bertemu sosok pembunuh ayahnya tersebut.
Pertemuan tersebut kelak akan menjadi latar belakang perang balas dendam antara Abby dan Ellie, sekaligus plot utama The Last of Us Part II. Plot tersebut kemungkinan besar juga diadaptasi menjadi premis untuk musim kedua versi serial.
Abby merupakan perempuan muda yang keras dan memiliki konflik personal. Setelah kematian ayahnya, Abby menjauh dari teman-temannya demi mencapai ambisi pribadi untuk membunuh Joel.
Ia bertransformasi menjadi prajurit yang lugas dan gigih. Hal tersebut membuat Abby dipercaya menjadi salah satu tokoh penting di WLF meski masih berusia muda.
Namun di sisi lain, ambisi tersebut memicu Abby menjadi perempuan yang terlalu serius, jarang tersenyum, dan begitu teguh dengan ambisinya.
Sejak muda, Abby mengikuti latihan keras dari Fireflies dan WLF hingga menjadi anggota yang tangguh. Latihan berat itu menghasilkan fisik yang berotot dan kemampuan bertarung yang lihai.
Kemampuan itu membuat Abby mampu mengalahkan Stalker hanya dengan tangan kosong berkat gerakan yang cepat dan kemampuan di atas rata-rata.
Ia juga mampu menggunakan berbagai senjata api hingga senjata lain, termasuk sebuah palu yang menjadi senjata ikonis sang villain.
Kehadiran Abby tak pelak menjadi perdebatan di kalangan penggemar gim. Sebagian penggemar menilai Abby sebagai karakter yang berhasil melampaui ekspektasi penggemar terhadap sekuel gim tersebut.
Namun, tidak sedikit juga penggemar yang marah atas tindakan Abby dan sangat tidak puas dengan akhir cerita The Last of Us Part II.
Dilansir dari CBR, Laura Bailey yang menjadi pengisi suara Abby bahkan mendapat pesan ancaman dari penggemar usai sekuel gim itu dirilis.
Sementara itu, musim kedua The Last of Us masih dalam tahap pengembangan. Dreckmann dan Craig Mazin juga belum mengumumkan aktor yang akan berperan sebagai Abby.
Kepastian tentang proses syuting hingga jadwal penayangan serial The Last of Us season 2 juga masih belum mendapat konfirmasi dari kreator maupun pihak studio.